SEMARANG, KOMPAS.com - Sejak usianya masih kanak-kanak, Pikatan Arya Bramajati sudah akrab dengan ilmu Matematika.
Pikatan menemukan keseruan tersendiri saat berhasil menyelesaikan soal-soal Matematika.
Bakat ilmu berhitung itu mulai berkembang semenjak dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar di SDN 2 Sokanegara Purwokerto.
Ia rajin mengikuti berbagai perlombaan hingga menyabet medali emas olimpiade Matematika tingkat dunia.
Baca juga: Kisah Gadis Pemalu yang Jadi Juara di Ajang Olimpiade PAI
Saat menginjak di bangku SMP Negeri 2 Purwokerto, ia juga menjuarai olimpiade yang sama.
Beranjak remaja, ia pun menekuni bidang yang tak jauh dari displin ilmu Matematika yakni ilmu komputer.
Ia melanjutkan sekolahnya di SMA Semesta Kota Semarang yang terletak di Jalan Raya Manyaran-Gunungpati No.15, Nongkosawit.
Di sekolah bilingual boarding itu, ia terus mengasah kemampuannya di bidang pemograman komputer.
"Dari kecil udah suka Matematika. Pas SD dan SMP udah mulai belajar coding-coding. Ternyata membantu saya pas belajar komputer. Karena logikanya sama tetap ada unsur matematikanya," katanya dalam konferensi pers virtual di channel youtube Semesta School, Kamis (8/8/2021).
Baca juga: Aliansi Mahasiswa UGM: Jokowi Juara Umum Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan
Karena antusiasme yang sangat tinggi, berbagai ajang olimpiade komputer dan informatika telah diikuti.
Dari bakatnya yang gemilang itu berhasil mengantarkan sekolahnya kembali menjuarai olimpiade tingkat dunia.
Tak lepas dari dukungan orangtua dan peran guru, Pikatan mendulang prestasi membanggakan di ajang informatika di Singapura.
Setiap tahunnya, Pikatan berhasil menyumbangkan medali kejuaraan internasional.
Tahun 2019, putra kedua dari pasangan Dewi Sekarsari dan Dinar Arya Sena ini meraih medali emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang komputer.
Kemudian tahun 2020, ia meraih medali perak The Asia Pacific Informatics Olympiad (APIO) dan medali emas International Olympiad in Informatics (IOI) di Singapura.