SOLO, KOMPAS.com - Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di Solo, Jawa Tengah, yang rencana digelar pada Juli 2021 akhirnya ditunda.
Penundaan tersebut dilakukan mengingat kasus Covid-19 meningkat.
"Keadaannya seperti ini (PTM) terpaksa ditunda," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Rumkitlap Benteng Vastenburg Solo Rawat 51 Pasien Covid-19
Gibran tak ingin ada siswa terpapar Covid-19 seandainya PTM sekolah di Solo dipaksakan tetap digelar.
"Yang jelas kita komitmen agar anak-anak tetap bisa nyaman nanti. Kan sudah ada instruksi untuk memvaksin anak-anak usia 12-17 tahun," ungkapnya.
Kendati ada beberapa sekolah yang sudah melakukan uji coba, kata Gibran, sementara ditunda karena peningkatan kasus Covid-19.
Ia akan mempertimbangkan kembali rencana memulai sekolah tatap muka setelah kasus Covid-19 menurun.
"Nanti akan ada simulasi tatap muka lagi. Tapi sementara ditunda dulu," terang suami Selvi Ananda.
Baca juga: Wonogiri Masih Zona Merah, Sekolah Tatap Muka Terbatas Ditunda
Sebelumnya, Gibran optimistis sekolah tatap muka di Solo dapat digelar pada Juli 2021 dengan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Bahkan, berbagai upaya dilakukan guna mendukung agar sekolah tatap muka di Solo bisa kembali dimulai Juli 2021.
Namun, karena peningkatan kasus Covid-19, akhirnya Gibran mengambil langkah untuk menunda pembelajaran tatap muka di sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.