Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Cemburu, Pria Ini Bunuh Istrinya yang Hamil, Mayatnya Dikubur di Septic Tank

Kompas.com - 24/06/2021, 09:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Siti Hamidah (32), terungkap.

Wanita hamil yang mayatnya dikubur di septic tank itu ternyata dibunuh oleh suaminya, AIP.

Pelaku mengaku, pembunuhan tersebut didasari oleh rasa sakit hati akibat perasaan cemburu. Kata AIP, istrinya selingkuh.

"Saya sakit hati karena dia selingkuh," ujarnya, saat dihadirkan dalam jumpa pers di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Pembunuh Wanita Hamil yang Jenazahnya Terkubur di Septic Tank Ditangkap, Ternyata Suami Korban

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, pembunuhan itu diawali dari percekcokan antara pelaku dan korban.

Pelaku kemudian menganiaya istrinya hingga tak sadarkan diri. Setelahnya, korban dibawa ke dalam kamar.

Mengetahui korban masih bernapas, pelaku kembali menganiaya istrinya yang tengah hamil enam bulan itu hingga tewas.

“Untuk motifnya, pelaku mengaku sakit hati dan cekcok dengan korban," papar Agung.

Jenazah korban lantas dikubur oleh pelaku di depan rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Baca juga: Misteri Wanita Hamil 7 Bulan Terkubur di Septic Tank Depan Rumah, Hasil Otopsi Korban Ada Bekas Kekerasan

Halaman:


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com