Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul 4 Klaster Baru, 677 Warga Purbalingga Terpapar Covid-19

Kompas.com - 23/06/2021, 17:39 WIB
Iqbal Fahmi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus meningkat.

Saat ini muncul klaster hajatan, rumah ibadah, perkantoran hingga perpisahan sekolah.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, kasus aktif sampai Selasa (22/6/2021) sebanyak 677 orang.

Pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 165 dan isolasi mandiri di rumah 512 orang.

“Tingkat kematian Covid-19 di Purbalingga mengalami peningkatan. Pada minggu kemarin ada 10 orang yang meninggal dunia, jadi setiap hari ada yang meninggal. Termasuk minggu ini juga ada peningkatan angka mortalitas,” kata Dyah kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Purbalingga Terapkan Jam Malam Selama Sepekan

Dyah menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan persebaran virus.

Sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Agama, kegiatan keagamaan yang dilakukan di rumah-rumah ibadah harus dibatasi.

Tokoh agama diminta turut serta membantu pemerintah melakukan sosialisasi bagi masyarakat.

Terutama terkait pembatasan jumlah warga yang beribadah di rumah-rumah ibadah.

“Kami juga memperketat PPKM Mikro. Melalui SE Bupati, dari 21-28 Juni 2021 berbagai kegiatan hajatan, pengajian dan kegiatan yang menimbulkan keramaian untuk sementara waktu ditiadakan. Selain itu, selama satu minggu ke depan tempat-tempat wisata juga ditutup, termasuk tempat hiburan,” ujarnya.

Kebijakan PPKM Mikro ini akan dievaluasi setiap pekan. Jika kasus Covid-19 di Purbalingga terus meningkat, maka pengetatan PPKM Mikro akan terus diperpanjang.

Baca juga: PPKM di Purbalingga Diperketat, Semua Obyek Wisata Tutup

Untuk percepatan vaksinasi, pada Senin (21/6/2021) juga telah dilakukan vaksinasi terhadap lebih dari 1.000 orang warga.

Sedangkan, pada Jumat (26/6/2021) mendatang, akan dilakukan vaksinasi massal lagi di GOR Guntur Darjono.

“Kita juga akan menambah ruang karantina di eks SMPN 3. Pasalnya, saat ini bed occupancy rate (BOR) rumah sakit sudah 75 persen. Sehingga harus ada upaya karantina terpusat, untuk mengatasi lonjakan angka Covid-19 di kemudian hari,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com