Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Desa Manduraga di Purbalingga, 30 Warga Positif Covid-19

Kompas.com - 19/06/2021, 22:42 WIB
Iqbal Fahmi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Manduraga, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi 30 orang.

Dari puluhan orang tersebut, 13 di antaranya menjalani perawatan di lima rumah sakit berbeda. Sedangkan 17 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Kepala Desa Manduraga Hardizon mengatakan sedang menunggu hasil 18 warga yang menjalani tes swab empat hari lalu.

Sementara hari ini, sedikitnya 16 warga juga telah melakukan swab karena memiliki riwayat kontak erat.

"Setelah kita ketahui warga kami banyak yang terpapar Covid-19 ditambah satu orang positif (corona) meninggal dunia maka kami putuskan untuk melanjutkan lockdown," katanya, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: 20 Warga Positif Covid-19, Satu Desa di Purbalingga Lockdown

Hardison menjelaskan, tiga jalur masuk desa ditutup total sejak Rabu (16/6/2021) malam.

Sementara satu jalur pintu masuk utama diberlakukan buka tutup dengan penjagaan untuk mencegah warga dari luar daerah masuk ke wilayah desanya.

"Saat ini kami tutup total tiga jalur masuk, hanya satu jalur yang kami terapkan sistem buka tutup dengan penjagaan dari satgas Covid-19 tingkat desa, selain itu pasar desa juga kami tutup," ujarnya.

Upaya sosialisasi dan upaya pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah desa.

Selain itu, warga yang melakukan isolasi mandiri juga mendapat bantuan makanan dari desa maupun dari program Jogo Tonggo.

"Yang kita lakukan saat ini penyemprotan disinfektan dan sosialisasi keliling menggunakan mobil untuk mengingatkan warga, selain itu kami menyediakan bantuan makanan kepada warga yang keluarganya dinyatakan positif," imbuhnya.

Baca juga: Aksi Satgas Covid-19 Purbalingga Kejar Rombongan Ziarah Wali yang Menolak Dites Antigen

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, kasus Covid-19 yang terjadi di Desa Manduraga sudah bisa disebut klaster.

Sebab, jumlah warga yang terpapar cukup banyak dan berkumpul di satu lokasi yang berdekatan.

"Ya bisa disebut klaster, klaster Manduraga," katanya kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com