Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Persiapan Pemkot Semarang

Kompas.com - 20/06/2021, 20:53 WIB
Riska Farasonalia,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bed Occuppancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah hampir mencapai 100 persen.

Hal ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat tajam di Jawa Tengah sejak pasca libur Lebaran lalu.

Sejumlah rumah sakit di ibu kota Jawa Tengah itu tidak hanya menampung pasien dari Kota Semarang, tetapi juga daerah lainnya.

Baca juga: Peserta Vaksinasi Massal Tak Gunakan Masker dengan Benar, Ini yang Dilakukan Bupati Semarang

Pemerintah Kota Semarang pun bersiaga menghadapi beludaknya pasien Covid-19 dengan menambah kapasitas tempat tidur di tempat-tempat isolasi terpusat.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sudah mengambil langkah menambah kapasitas tempat tidur isolasi di Balai Diklat Kota Semarang, Ketileng.

"Kami sudah membuka minggu ini 100 kamar tidur di Balai Diklat Kota Semarang yang ada di Ketileng," kata Hendi sapaan akrabnya, dalam siaran pers, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Covid-19 Gratis di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta

Rencananya, pekan depan Hendi bakal menyiapkan 400 tempat tidur isolasi tambahan yang tersebar di tiga lokasi.

Rumah sakit tersebut di antaranya, rumah sakit yang baru akan beroperasi di Kota Semarang, asrama mahasiswa UIN Walisongo, dan kawasan Marina.

"Ini juga lagi persiapan minggu depan untuk membuka 400 kamar tidur, 100 kamar di salah satu Rumah Sakit baru yang akan beroperasi, Kemudian 200 kamar di asrama mahasiswa UIN Walisongo, serta 100 tempat tidur di salah satu kawasan yang ada di Marina. Jadi minggu depan ada tambahan 400 tempat tidur," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com