Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesiapan Pemerintah DIY Hadapi Peningkatan Jumlah Pasien Covid-19

Kompas.com - 20/06/2021, 18:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit untuk merawat pasien positif Covid-19.

Langkah ini diambil, lantaran selama sepekan, kasus Covid-19 di DIY melonjak dan bed occupancy rate (BOR) atau kapasitas tempat tidur pasien di DIY hampir penuh.

Hal ini dipastikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Bed awalnya 862, tetapi sekarang ada penambahan, jumlah bed sekarang jadi 1.224,” kata Sultan setelah mengikuti rapat dengan beberapa menteri dan kepala daerah lain di Gedhong Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Belum Sepekan, Angka Covid-19 di DIY Kembali Pecah Rekor, Sehari 638 Kasus

Dengan adanya penambahan tempat tidur dan beberapa pasien sudah diperbolehkan pulang, maka saat ini tingkat BOR di DIY turun menjadi 65,4 persen.

Awalnya, sebelum dilakukan penambahan bed, BOR di DIY menyentuh angka 73,54 persen.

“Setelah perkembangan ini, itu turun 65,4 persen, karena bed awalnya jumlahnya 862. Tapi dengan kenaikan ini kita menambah jumlah bed yang ada, sudah jadi 1.224,” ujar dia.

Baca juga: Rumah Singgah Penuh, 130 Pasien Covid-19 Tempati BPSDMD Jateng

Adapun rinciannya, ranjang untuk merawat pasien Covid-19 dengan kondisi berat atau kritikal menjadi sebanyak 140 unit dengan 87 di antaranya telah terisi pad 19 Juni 2021.

Sedangkan untuk ranjang isolasi, dengan adanya penambahan, kapasitas total menjadi 1.084 unit dan sudah terisi sebanyak 714 tempat tidur.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, penambahan tempat tidur untuk merawat pasien positif Covid-19 ini juga diikuti dengan penambahan tenaga kesehatan (nakes), sehingga dapat melayani pasien dengan maksimal.

Penambahan nakes sendiri dilakukan dengan cara menggeser nakes yang awalnya merawat pasien selain Covid-19. 

“Nakes itu tetap dari rumah sakit yang bersangkutan, jadi pergeseran dari yang awalnya merawat reguler menjadi merawat pasien Covid-19,” ujar Aji.

Menurut Aji, jumlah nakes yang digeser atau dialihkan tiap rumah sakit berbeda-beda, sesuai dengan penambahan jumlah tempat tidur.

"Ada juga yang kemungkinan kemarin ada penurunan kan (kasus) Covid. Dulu pernah Covid itu tinggi, kemudian menurun. Nah yang dulu nakes yang sudah dipindahkan ke reguler dikembalikan lagi ke (penanganan) Covid," kata Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com