Di sisi lain demi menunjang operasional ruang karantina tersebut, sejumlah relawan tenaga kesehatan dan dukungan logistik telah disiapkan.
"Sampai dengan hari ini (20/6/2021), relawan yang akan bergabung sebagai nakes akan mampu untuk meng-cover tiga tempat tambahan, termasuk logistik dan konsumsi," ucapnya.
Hendi berharap dengan ketersediaan fasilitas tersebut ke depannya mampu mendukung penanganan pasien Covid-19.
"Mudah-mudahan tidak perlu menambah tempat tidur lagi. Tapi kalau memang diperlukan, kita akan mencari relawan-relawan tambahan tenaga kesehatan," ujarnya.
Saat ini diketahui, dari 20 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kota Semarang, hanya satu rumah sakit yang memiliki BOR di bawah 80%, yakni RS Amino Gondohutomo sebesar 78 persen.
Sebab, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut memang baru dibuka minggu lalu sebagai RS Darurat.
Sementara itu, dari tiga tempat isolasi yang sudah beroperasi selama ini, terdapat satu tempat isolasi dengan BOR di bawah 80 persen.
"Maka hari ini masyarakat cukup kerepotan dan isolasi mandiri menjadi pilihan yang ada saat ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.