Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padang Pariaman Zona Merah Covid-19, Sekolah Kembali Ditutup

Kompas.com - 13/06/2021, 14:30 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat melakukan sejumlah pembatasan sosial setelah dinyatakan masuk zona merah Covid-19.

Di antaranya menutup sekolah tatap muka diganti dengan online, pelarangan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, razia masker, dan lainnya.

"Kita baru dapat informasi bahwa Padang Pariaman masuk zona merah Covid-19. Untuk itu perlu disikapi dengan melakukan pembatasan," kata Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang dihubungi Kompas.com, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Padang Pariaman Zona Merah Covid-19

Suhatri mengatakan untuk penutupan sekolah tatap muka tidak akan berpengaruh karena  saat ini siswa telah selesai ujian.

"Siswa telah selesai ujian jadi tidak belajar lagi. Namun akan kita terapkan segala kegiatan lainnya dilaksanakan secara daring," kata Suhatri.

Sementara untuk pembatasan sosial lainnya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akan bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).

"Nanti kita akan bekerja sama dengan kepolisian. Melakukan razia masker, kerumunan dan lainnya," kata Suhatri.

Baca juga: Jepara Zona Merah Covid-19, Semua Pentas Hiburan Dilarang

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Yutiardi mengakui dalam seminggu belakangan terjadi peningkatan kasus positif.

"Betul ada peningkatan. Hari ini ada 16 orang yang terkonfirmasi positif,"  jelas Yutiardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com