Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita R Selamat dari Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Sempat Minum Soto Dioplos Obat Flu oleh Pelaku

Kompas.com - 05/06/2021, 09:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NAF (22), pelaku pembunuhan berantai di Kulon Progio berencana membunuh 4 perempuan. Dua orang tewas dan dua lainnya selamat.

Salah satu korban yang selamat adalah R (21) warga Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih.

Ia sempat menjadi korban sebelum kasus Desi Sari Diantari (22) asal Pedukuhan Gadingan Wates. Mayat Desi ditemukan di Wisma Sermo pada 23 Maret 2021.

Baca juga: 2 Perempuan Selamat dari Pembunuhan Berantai di Kulon Progo berkat Telepon Ibu dan Soto Tidak Enak

Kasat Reskrim Polres Kulon Progo AKP Munarso menceritakan R adalah target pembunuhan NAF. R diajak jalan dan makan di sebuah warung.

Di warung tersebut R makan soto yang sudah dicampur dengan obat flu oleh NAF. R sempat menyantapnya sediki dan tak menghabiskan karena rasanya tak enak.

NAF gagal membunuh R. Namun ia mengambil ponsel milik R yang saat itu kondisinya lemas dan pusing.

Baca juga: Pembunuh Berantai Kulon Progo Menargetkan 4 Perempuan, Dua Tewas, Dua Selamat

"Karena merasa soto tidak enak maka tidak jadi dimakan. Pencuriannya sudah terjadi karena HP ini sudah berpindah ke saku pelaku," kata Munarso.

R yang menyadari ponselnya diambil NAF langsung mengambil kembali ponsel miliknya. Kasus itu pun selesai begitu saja.

Korban kedua yang selamat adalah C (22) warga Bagelan, Kabupaten Purworejo.

Ia menjadi target pembunuhan NAF beberapa jam sebelum ia membunuh Takdir Sunariati (22) warga Pedukuhan Paingan, Kalurahan Sendangsari. Takdir tewas pada 2 April 202.

Baca juga: Pembunuh Berantai Kulon Progo Dikenal Sopan Saat Bertamu, Keluarga Korban: Harus Hukuman Mati

Rekonstruksi pembunuhan berantai berlangsung di stasiun KA Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Pelaku bernama NAF (22) asal Bujidan, Tawangsari, Kapanewon Pengasih. Ia menitipkan motor curian itu di parkiran stasiun.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Rekonstruksi pembunuhan berantai berlangsung di stasiun KA Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Pelaku bernama NAF (22) asal Bujidan, Tawangsari, Kapanewon Pengasih. Ia menitipkan motor curian itu di parkiran stasiun.
Di hari itu, NAF ternyata juga mengajak C jalan. Namun CV terus dihubungi oleh ibunya sehingga ia tak lama bersama NAF.

Padahal pelaku berancana untuk membawa C ke tempat sunyi untuk dieksekusi.

“Karena C terus dihubungi ibunya, maka tidak lama. Modusnya, pelaku membawa ke tempat sunyi tapi belum menemukan tempat yang pas karena C terus ditelepon ibunya," katanya.

Kemudian pelaku mengajak Takdir jalan dan membunuh perempuan muda tersebut di Dermaga Wisata Glagah.

Sebelum tewas, Takdir sempat minum minuman bersoda yang sudah dicampur dengan obat sakit kepala.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Berantai Kulon Progo, Peragakan 36 Adegan, Pelaku Jatuhkan Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com