NGAWI, KOMPAS.com – Dua orang penyandang disabilitas di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tewas tertabrak Kereta Api Sritanjung jurusan Banyuwangi.
Kepala Desa Tambakromo Kecamatan Geneng bernama Suhadi mengatakan, kedua korban adalah kakak beradik, yakni PAK (21) dan A (4).
Keduanya tertabrak kereta api di pelintasan tak berpalang di Kilometer 14-15.
Baca juga: Pemerintah DIY Izinkan Warga Mudik Lokal, tetapi dengan Syarat
“Kejadiannya tadi pukul 09:00 WIB. Keduanya disabilitas, melintas di pelintasan kereta api yang tidak ada palangnya,” ujar Suhadi saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (9/5/2021).
Suhadi mengatakan, adik kakak tersebut tertabrak kereta api usai mengantar makanan ke rumah kakeknya.
Warga setempat menyebutnya sebagai kegiatan ater-ater, yakni mengirim makanan kepada sanak saudara mejelang Lebaran.
“Mereka ini habis mengantar makanan ke rumah kakeknya yang berada di timur rel kereta api,” kata dia.
Baca juga: Uang Rp 2,1 Miliar Tertutup Terpal yang Dibawa Mobil di Tol Ngawi Ternyata Dipergunakan untuk Ini
Menurut informasi, kedua korban tidak menggubris suara warga yang memperingatkan saat mereka melintas di pelintasan kereta api yang tidak memiliki pintu.
Keduanya tetap melintasi jalan dengan sepeda ontel yang mereka gunakan.
“Warga sudah mengingatkan saat mereka melintas dengan sepeda ontelnya, tetapi mereka ini tidak merespons,” kata Suhadi.
Sepeda korban terseret kereta api hingga sejauh 10 meter dari lokasi kejadian.
Sementara kedua korban tewas di tempat karena mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.