Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lebak Imbau Warganya di Perantauan Menahan Diri Tidak Mudik, Silaturahmi Bisa Virtual

Kompas.com - 05/05/2021, 13:08 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta warganya untuk mengikuti aturan pemerintah dengan tidak mudik lebaran 6-17 Mei 2021.

Iti mengatakan saat ini Lebak berada dalam zona kuning penyebaran Covid-19. Dia tidak ingin terjadi peningkatan kasus dratis seperti di India.

"Jelas ada instruksi untuk tidak mudik dan meminimalisir Covid-19, kita harus belajar dari India karena tidak menerapkan protokol kesehatan kasusnya meningkat," kata Iti di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Rabu (5/5/2021).

Iti mengimbau warga yang berada di perantauan menahan diri untuk tidak dulu pulang kampung, dan bersilaturahmi secara virtual saat Lebaran.

Baca juga: Larangan Mudik Jadi Lebih Awal Mulai 22 April, Doni Monardo: Tahan Dulu Kerinduannya

Akses masuk Lebak dibatasi

Untuk menghalau pemudik yang akan datang ke Kabupaten Lebak, kata Iti, akan dibuat posko penyekatan di sejumlah lokasi, terutama di perbatasan Banten dan Jawa Barat yang ada di Lebak.

Akses masuk ke Kabupaten Lebak juga akan dibatasi, misalnya terminal tipe A Mandala ditutup untuk perjalanan bus antar kota antar propinsi (AKAP).

Iti juga sudah mengirim surat ke Kementerian Perhubungan meminta perjalanan KRL Commuterline ke tiga stasiun di Lebak ditutup selama larangan mudik.

Baca juga: Bupati Lebak Minta KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Dihentikan Selama Larangan Mudik

KRL mungkin masih beroperasi

Namun, kata Iti KRL kemungkinan masih akan beroperasi lantaran penumpangnya tidak hanya pemudik saja tapi juga pekerja yang tiap hari pulang pergi dari Lebak ke sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Sementara Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana mengatakan ada 12 pos didirikan untuk mendukung pelaksanaan larangan mudik di Kabupaten Lebak.

"Tiga pos khsusus penyekatan di wilayah perbatasan Provinsi yakni di Cilograng, Cipanas dan Curugbitung," kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com