Salin Artikel

Bupati Lebak Imbau Warganya di Perantauan Menahan Diri Tidak Mudik, Silaturahmi Bisa Virtual

Iti mengatakan saat ini Lebak berada dalam zona kuning penyebaran Covid-19. Dia tidak ingin terjadi peningkatan kasus dratis seperti di India.

"Jelas ada instruksi untuk tidak mudik dan meminimalisir Covid-19, kita harus belajar dari India karena tidak menerapkan protokol kesehatan kasusnya meningkat," kata Iti di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Rabu (5/5/2021).

Iti mengimbau warga yang berada di perantauan menahan diri untuk tidak dulu pulang kampung, dan bersilaturahmi secara virtual saat Lebaran.

Akses masuk Lebak dibatasi

Untuk menghalau pemudik yang akan datang ke Kabupaten Lebak, kata Iti, akan dibuat posko penyekatan di sejumlah lokasi, terutama di perbatasan Banten dan Jawa Barat yang ada di Lebak.

Akses masuk ke Kabupaten Lebak juga akan dibatasi, misalnya terminal tipe A Mandala ditutup untuk perjalanan bus antar kota antar propinsi (AKAP).

Iti juga sudah mengirim surat ke Kementerian Perhubungan meminta perjalanan KRL Commuterline ke tiga stasiun di Lebak ditutup selama larangan mudik.

KRL mungkin masih beroperasi

Namun, kata Iti KRL kemungkinan masih akan beroperasi lantaran penumpangnya tidak hanya pemudik saja tapi juga pekerja yang tiap hari pulang pergi dari Lebak ke sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Sementara Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana mengatakan ada 12 pos didirikan untuk mendukung pelaksanaan larangan mudik di Kabupaten Lebak.

"Tiga pos khsusus penyekatan di wilayah perbatasan Provinsi yakni di Cilograng, Cipanas dan Curugbitung," kata Ade.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/05/130815178/bupati-lebak-imbau-warganya-di-perantauan-menahan-diri-tidak-mudik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke