Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 8,3 Ton Ikan Kakap Berformalin di Pasar Induk Jakabaring Palembang

Kompas.com - 01/05/2021, 06:29 WIB
Aji YK Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 8,3 ton ikan kakap giling mengandung formalin di Pasar Induk Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, disita polisi.

Kepala Polisi Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra mengatakan, terungkapnya peredaran 8,3 ton ikan giling mengandung formalin itu setelah sebelumnya mereka melakukan penyelidikan selama 10 hari.

Mulanya, petugas menemui adanya ikan giling kakap dalam kemasan satu kilogram mengandung formalin.

Baca juga: Awas, Pedagang Pasar di Palembang Jual Ikan Giling Bercampur Formalin

Dari temuan itu, penyelidikan kembali berlanjut dan menangkap dua orang terduga pelaku inisial Z dan CI.

"Z ini adalah agen ikan giling merk ISTI sementara CI merupakan pemilik CV tempat ikan giiling,"kata Irvan saat melakukan gelar perkara, Sabtu (1/5/2021).

Irvan menjelaskan, setelah menetapkan dua tersangka mereka langsung menarik semua ikan giling merek ISTI yang sempat beredar di Pasar induk Jakabaring Palembang.

Menurut Irvan, peredaran makanan mengandung bahan berbahaya selalu tinggi memasuki bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri yang selalu dimanfaatkan oleh oknum tak bertangggung jawab.

Baca juga: Beda Pendapat, Gubernur SBaca juga: Petugas Loka POM Temukan Ikan Teri Berformalin di Pasar Manis Purwokerto

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tetap teliti ketika membeli makanan siap saji ataupun ikan dan daging giling.

"Jika ada yang janggal lebih baik laporkan, sehingga akan kami tindak lanjuti,"ujar Kapolrestabes.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 8 ayat 1 huruf A, G dan I UU No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 136 dan atau Pasal 141 UU No 18 Tahun 2012 Tentang Pangan dengan ancaman pidana penjara selama lima tahun.

"Hasil uji BPOM sudah keluar dan hasilnya benar 8,3 ton ikan kakap giling ini mengandung formalin," tegas Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com