Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Warga di NTT Terisolasi karena Jalan Putus, Helikopter Dikerahkan Kirim Bantuan Makanan

Kompas.com - 12/04/2021, 16:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bantuan makanan bagi masyarakat yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja dan banjir bandang di Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diantar menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pelaksana Tugas Kepala BPBD NTT Isyak Nuka mengatakan, bantuan makanan itu diantar langsung oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.

Baca juga: Pesan Kadisdik Papua kepada KKB: Guru yang Kalian Bunuh Itu Ingin Menyelamatkan Anak-Anak Kalian...

“Bantuan yang disalurkan sebanyak 400 kilogram bahan makanan,” ujar Isyak kepada sejumlah wartawan, Senin (12/4/2021).

Menurut Isyak, bantuan bagi warga korban bencana di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste itu diantar mengunakan helikopter karena akses jalan darat terputus di beberapa titik.

Saat ini, BNPB telah mengerahkan sejumlah helikopter untuk distribusi bantuan bagi warga yang terisolasi akibat badai.

Sementara itu, TNI mengerahkan lima kapal perang untuk distribusi bantuan di NTT, yakni KRI Ahmad Yani, KRI Makassar, KRI Tanjung Kambani, KRI Oswald Siahaan, dan KRI Escolar.

Secara terpisah, juru bicara Pemerintah Provinsi NTT Marius Adu Jelamu mengatakan, jumlah korban yang tewas akibat bencana alam mencapai 177 orang.

Jumlah data tersebut merupakan akumulasi dari seluruh kabupaten dan kota yang terdampak banjir, longsor dan badai pada Minggu 4 April lalu.

Marius menyebut, ratusan warga yang meninggal itu berasal dari Kabupaten Flores Timur, Lembata, Alor, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Malaka, Sabu Raijua, Sikka dan Ende.

Baca juga: Dukcapil Telah Ganti 7.925 Dokumen Kependudukan Bagi Warga Terdampak Bencana di NTT

"Sampai saat ini ada 45 orang yang masih hilang, sehingga lagi dicari," kata Marius.

Selain warga yang meninggal, terdapat puluhan ribu rumah warga dan fasilitas umum yang rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com