Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Kerap Demo Tolak Otsus, Kapolda Papua: Fokus Belajar Saja

Kompas.com - 07/04/2021, 16:26 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dalam beberapa bulan terakhir, mahasiswa dari berbagai universitas di Papua kerap melakukan demonstrasi menolak Otonomi Khusus (Otsus) yang tengah dalam pembahasan di DPR RI.

Menyikapi hal tersebut, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri berpesan agar para mahasiswa lebih baik fokus dalam menjalani pendidikannya dan menyiapkan diri sebagai calon pemimpin di masa depan.

"Kami berharap mahasiswa fokus belajar saja, tingkatkan kecerdasaan, siapkan diri menjadi pemimpin masa depan," ujar Fakhiri, di Jayapura, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Massa Lakukan Demo Tolak Otsus di Lanny Jaya, Bupati Sebut Itu Oknum

Aksi demostrasi terakhir terjadi pada hari ini di mana para mahasiswa telah menyebarkan pamflet melalui media sosial dan aplikasi perpesanaan.

Dalam pamflet itu menyatakan mahasiswa akan menyampaikan aspirasi mengenai ribuan karyawan PT Freeport Indonesia yang telah di PHK.

"Terkait dengan isu itu, kami harap jangan ada isu lain yang ditumpangi, kami tidak mau, isunya Freeport, ujungnya tolak Otsus, saya berharap ini tidak selalu diboncengi untuk hal-hal lain, (isu Freeport) hanya kamuflase," kata Fakhiri.

Baca juga: Dituduh Fasilitasi Pedemo, DPRD Lanny Jaya Berencana Panggil Bupati

Untuk rencana demonstrasi hari ini, Fakhiri memastikan pihak kepolisian tidak memberikan izin.

"Penyampaian pendapat dimuka umum dibolehkan, namun ada aturan yang harus diterapkan, yang berkaitan dengan protokol kesehatan, sehingga di sinilah penilaian kepolisian. Apa yang dilakukan mahasiswa ini bisa keluar dari ketentuan, sehingga kami tidak memberi izin, di manapun tempatnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com