KOMPAS.com - Siswi SMK di Brebes, R (16), menceritakan detik-detik dirinya disiram air keras oleh seorang pengendara motor di sekitar Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah.
“Saya tidak kenal karena ditutupi rapat. Dia menyiram dua kali ke badan saya. Awalnya tidak kerasa apa-apa. Setelah sampai di rumah badan saya sakit semua seperti terbakar,” katanya kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Kisah Lengkap Abrip Asep, Hilang Saat BKO Tsunami 2004 di Aceh hingga Ditemukan di RSJ
Setelah itu, R melihat ada pesan muncul di laman Facebooknya dari yang berisi soal dendam.
“Isi pesannya itu ada kalimat 'Dendam saya sudah terbalas' sesuai pesan di akun Facebook yang dikirimkan kepada saya,” katanya.
Tak berselang lama, akun pengirim pesan itu ditutup.
R menceritakan, sebelum kejadian itu, dirinya mendapat pesanan kosmetik melalui media sosial.
Lalu R dan pemesan janji akan melakukan cash on delivery (COD) tak jauh dari rumah korban. Namun, saat korban menunggu di lokasi yang telah disepakati, pemesan ta kunjung datang.
R akhirnya memilih pulang. Dalam perjalanan ke rumah itulah R disiram air keras.
"Saat sampai di lokasi, korban tidak ketemu calon pembelinya, akhirnya pulang. Di tengah perjalanan pulang, ia disiram dengan air keras oleh pengendara sepeda motor tak dikenal," kata Kapolsek Wanasari AKP Mulyono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).
Saat ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk segera menangkap pelaku.
Baca juga: Siswi SMK Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Akhirnya Dirujuk ke Rumah Sakit
Kasus tersebut mendapat perhatian dari Bupati Brebes Idza Priyanti. Pihaknya segera meminta R untuk dirawat di rumah sakit.
Hal itu dilakukan setelah Idza melihat langsung kondisi korban di kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari.
"Kejadiannya ternyata sejak Januari, namun kami baru tahu tadi malam. Langsung kami merespons dan kita rujuk ke RSUD Brebes," kata Idza di RSUD Brebes, Kamis.
Idza pun berjanji akan membantu biaya perawatan dan meminta polisi segera mengusut kasus tersebut.