KOMPAS.com - Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh, Baharaka Asep, diduga adalah seorang anggota Brimob yang hilang sejak 2004, tepatnya saat bencana tsunami melanda Aceh.
Hal itu terungkap setelah sejumlah anggota Brimob mengunggah sebuah video pertemuan mereka dengan Asep di RSJ Banda Aceh pada hari Rabu (17/3/2021).
"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa," ujar pria dalam video itu.
Menanggapi kabar tersebut, pihak RSJ bekerja sama dengan dokter kesehatan dari Polda Aceh segera melakukan uji sampel darah dan sidik jari.
Menurut Direktur RSJ ZA Banda Aceh Makhrozal, hasil tes itu dapat diketahui dalam waktu dua minggu.
"Informasinya masih simpang siur, kami tidak tahu bahwa pasien yang bernama Zainal Abidin itu adalah Asep, anggota polisi atau bukan," tutur dia.
Makhrozal sempat menjelaskan, Asep dirawat sejak 2009. Saat itu, Asep kondisinya linglung dan diantarkan oleh seorang warga di Aceh Jaya.
"Kondisi pasien linglung. Kami tidak mendapat informasi dari pasien soal asal dan identitasnya," tutur Makhrozal.
Baca juga: Keluarga Yakin Polisi Korban Tsunami Aceh yang Ditemukan di RSJ Itu Asep, Ini Alasannya
"Percaya enggak percaya awalnya. Karena dulu itu sudah ditahlilin, 40 hari, satu tahunan ternyata masih hidup," tutur Burhan saat ditemui di di Dusun, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (18/3/2021).
"Campur aduk, senang sekaligus haru.Sudah 17 tahun, kami sangka meninggal dunia," lanjut Burhan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.