PURBALINGGA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial RS (36) warga Desa Bojong, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah nekat melompat dari lantai dua Pasar Bobotsari.
Aksi nekat tersebut dilakukan RS saat diinterogasi oleh petugas keamanan pasar karena diduga mencuri uang milik pedagang, Kamis (18/3/2021).
Kapolsek Bobotsari, Ajun Komisaris Ridju Isdiyanto mengatakan, akibat aksi nekatnya, RS mengalami retak pada tulang kaki dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saat petugas keamanan pasar sedang menginterogasi terduga pelaku pencurian di salah satu lapak milik pedagang, tiba-tiba saja RS lari dan melompat dari lantai dua pasar," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Diduga Korupsi Ratusan Juta, Camat Purbalingga Sembunyikan Dokumen di Kolong Tempat Tidur
Ridju menjelaskan, aksi pencurian yang dilakukan RS terjadi pada Selasa, (16/3/2021). Modus yang dilancarkan yakni dengan membeli makanan ringan menggunakan uang nominal besar.
Karena tidak punya kembalian, korban pemilik kios pergi sebentar untuk menukarkan uang. Di saat itulah pelaku langsung ambil kesempatan menyambar dompet korban yang ditinggal di dalam kios.
"Pelaku mengambil dompet milik korban kemudian kabur. Akibatnya korban kehilangan uang tunai di dalam dompet tersebut sebesar Rp 1,3 juta," ujarnya.
Mengetahui dompetnya telah raib, korban bergegas melaporkan kejadian tersebut pada petugas keamanan pasar.
Dua hari berselang, terduga pelaku justru nekat menampakkan diri lagi di pasar. Petugas yang masih mengenal ciri-ciri pelaku kemudian langsung mengamankan pelaku ke ruangan kepala pasar.
"Langsung dibawa ke ruang kepala pasar untuk dimintai keterangan. Saat itulah terjadi aksi nekat melompat dari lantai dua pasar," katanya.
Perempuan tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Dari hasil pemeriksaan diketahui ia mengalami retak pada pergelangan kaki kanan dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
"Yang bersangkutan akan diminta keterangan lebih lanjut setelah keluar dari rumah sakit atau kondisinya sudah memungkinkan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.