TEGAL, KOMPAS.com - Seorang guru sekolah dasar (SD) negeri di Kota Tegal, Jawa Tengah dikabarkan meninggal dunia tiga hari setelah usai disuntik vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari memastikan, guru tersebut meninggal bukan akibat mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) melainkan karena sakit diabetes.
“Yang bersangkutan meninggal bukan karena adanya KIPI. Namun karena memiliki riwayat penyakit gula (diabetes),” kata Prima ditemui wartawan usai acara pembinaan ASN di Pendapa Kecamatan Tegal Timur, Selasa (8/3/2021).
Informasi yang diterima Kompas.com, guru yang berinisial SH itu meninggal pada Rabu (5/3/2021).
Sebelum meninggal, SH sebelumnya menjalani vaksinasi tahap kedua Sabtu (27/2/2021).
Prima mengatakan, SH sempat dirawat di RS di Kabupaten Tegal. SH diketahui warga Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal tapi mengajar di SD di Kota Tegal.
"Kemarin kita sudah ke rumah sakitnya, bukan KIPI. Kita sudah lihat. Dia bukan warga Kota Tegal tapi memang ikut vaksinasi di Kota Tegal. Karena vaksinasi tahap kedua ini juga termasuk untuk guru," katanya.
Baca juga: Sudah Didamaikan, Ganjar Sayangkan Walkot Tegal Belum Cabut Laporan Polisi
Sementara terkait proses vaksinasi tahap kedua, disebut Prima masih berlangsung. Prioritasnya selain tenaga pelayanan publik juga lansia.
"Kita utamakan lansia sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan. Pelayan publik juga tetap masih berjalan," terangnya.
Prima menyebut sesuai dengan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, setidaknya ada 27.000 lansia yang kemudian menjadi sasaran vaksinasi.
"Namun, karena jumlah vaksin masih kurang, maka akan diprogramkan lagi. Untuk interval pemberian vaksin bagi lansia lamanya 28 hari," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.