Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ingin Vaksinasi Lansia dan Pelayan Publik Dipercepat, 6 Juta Dosis Harus Terserap Per Juni

Kompas.com - 08/03/2021, 19:00 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan enam juta dosis vaksin bisa habis hingga bulan Juni mendatang. Sebab, ia khawatir vaksin kadaluarsa jika terjadi keterlambatan.

Demikan dikatakan Ridwan seusai rapat koordinasi Satgas Covid-19 Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/3/2021).

"Karena kita punya target enam juta sekian penduduk Jabar untuk lansia dan profesi yang rawan dan pelayanan publik itu harus selesai di bulan Juni. Kalau kita lambat maka vaksinnya kadaluarsa maka kita sedang mengejar target itu," ungkap Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Kepincut Apartemen Ayam di Kabupaten Bandung, Ridwan Kamil: Persepsi Peternakan Jorok Hilang

Mobil vaksin Polda Jabar bantu percepat vaksinasi

Karena itu, berbagai macam langkah dilakukan untuk mempercepat proses penyerapan vaksin. Salah satunya dengan mengoptimalkan mobil vaksin milik Polda Jawa Barat.

"Mobil vaksin juga sudah siap, salah satu yang paling siap adalah mobil vaksin yang diadakan oleh Polda Jabar. Itu akan dimulai dikirim ke Karawang atau Bogor sebagai penugasan pertama untuk mempercepat vaksinasi," ujarnya.

Emil menambahkan, jumlah vaksinator di Jabar pun sudah memadai. Hanya saja, suplai vaksin dari pemeritah didistribusikan secara bertahap.

Baca juga: Anggaran Terbatas, Pemkot Bekasi Minta Bantuan Ridwan Kamil untuk Proyek Normalisasi Kali Bekasi

Ridwan kamil minta percepat vaksinasi tahap 1 agar segera turun vaksin tahap kedua

 

Apalagi, kata dia, kecepatan distribusi vaksin turut ditentukan oleh persentase serapan vaksin.

"Suplai dari pemerintah pusat itu dicicil. Karena pemerintah pusat itu gak bisa langsung semuanya, dilihat ini berprestasi atau tidak. Itulah kenapa saya dorong agar vaksinasi ini cepat supaya datang lagi tahap-tahap berikut, jangan tahap satu saja belum habis sudah minta tahap berikut," tuturnya.

Karena itu, ia ingin memperbanyak gedung penyuntikan agar tak mengandalkan kapasitas Puskesmas yang jumlahnya sangat terbatas.

"Makanya manajemen gedung itu sudah kita hitung. Mending memperbanyak gedung yang kita sebut sentra vaksin ketimbang hanya mengandalkan Puskesmas. Jadi suplai lancar tapi memang request tambahan itu sesuai prestasi kita juga ya," jelasnya. 

Baca juga: Bertemu Ridwan Kamil, Sekjen PAN Bahas Calon Pemimpin Indonesia Masa Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com