Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Legitnya Kue Keranjang Dua Liong, Terdapat Filosofi Dalam

Kompas.com - 13/02/2021, 12:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Penganan yang memiliki cita rasa manis dan bertekstur legit ini selau hadir dalam Perayaan Tahun Baru Imlek.

Banyak orang mungkin sudah mengenalnya, bahkan mencicipnya.

Ya, ini adalah kue keranjang.

Di Kota Solo, Jawa Tengah, terdapat salah satu produsen kue keranjang yang lumayan dikenal.

Namanya kue keranjang Dua Liong.

Baca juga: Pertahankan Resep Turun-temurun, Kue Keranjang Dua Liong Tetap Produksi di Masa Pandemi

Kue ini diproduksi di rumah Ratna Sari Tania, di Kampung Jagalan, Kecamatan Jebres.

Ratna menerangkan resep dan bahan yang dipakainya membuat kue keranjang sekarang masih sama seperti ketika usahanya ini berdiri pada 1940.

“Kami hanya menggunakan ketan dan gula putih saja, tidak memodifikasi dengan variasi rasa lain yang sedang populer saat ini, seperti cokelat, vanila, dan pandan," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Dikusus selama 14 jam

Ratna berujar kue keranjang bikinannya mampu bertahan sampai tiga bulan meskipun tidak memakai pengawet.

Untuk menjaga kenikmatan rasa, Ratna memilih ketan dengan kualitas yang bagus.

“Harus yang putih dan tidak apek, karena ketan yang paling berpengaruh agar tidak mudah asam saat di fermentasi,” ungkapnya.

Ketan itu lalu dipilih dan dicuci sampai bersih, kemudian ditiriskan supaya kadar airnya berkurang.

Baca juga: Gibran Bakal Jalankan Sejumlah Program Ini Saat Menjadi Wali Kota Solo

“Kalau sudah, ketannya lalu digiling menggunakan mesin pres dan dicampur dengan gula sampai menjadi adonan kue,” urai Ratna.

Sebelum dikukus, adonan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dari kaleng yang dilapasi plastik.

Proses pengukusan berlangsung selama 14 jam. Ketika matang, adonan bakal berubah warna menjadi kemerah-merahan atau cokelat gelap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com