Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dipinjamkan Motor, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Bacok Adiknya

Kompas.com - 11/02/2021, 15:58 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial MA (22), warga Kampung Kebon Bencoy, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, membacok adik kandungnya sendiri AD (19).

Kasus ini terjadi saat keduanya berselisih di rumahnya pada Rabu (10/2/2021) malam.

Pelaku mengaku kesal setelah adiknya tak memberi pinjaman motor.

Baca juga: Pergerakan Tanah di Babakaran Jeruk Tasikmalaya Rusak Bangunan SD hingga Rumah, Warga Mulai Mengungsi

Selain itu, pelaku merasa kesal dengan sang adik yang selalu melawan karena merasa bisa bela diri silat.

Petugas Polsek Cisayong langsung menangkap pelaku.

"Jadi motif pembacokan kakak terhadap adik kandungnya itu karena kesal tak diberi pinjaman motor. Korban malah marah-marah terhadap pelaku, karena merasa menguasai bela diri silat," kata Kepala Polsek Cisayong AKP Ajat Sudrajat di Polsek Cisayong, Kamis (11/2/2021).

Kepada polisi, pelaku mengatakan bahwa awalnya dia mengambil golok untuk menakuti adiknya.

"Namun, pelaku malah membacok korban, sampai korban berlari meminta pertolongan warga. Karena kesal, pelaku pun mengejar dan membacok kembali tubuh korban. Kejadian terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Warga setempat menolong dan melaporkan kejadian ini ke kami," kata Ajat.

Baca juga: Rumah Lawas di Tasikmalaya Digerebek Polisi, Jadi Gudang Penimbunan Ratusan Botol Miras

Setelah kejadian, korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat oleh warga yang ikut melerai.

"Tebasan senjata tajam itu mengakibatkan korban terluka. Dengan berlumuran darah, korban berlari sambil berteriak meminta pertolongan," ujar dia.

Kini pelaku sudah ditahan di sel tahanan Polsek Cisayong untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, korban yang mengalami luka parah akhirnya dibawa ke RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

"Pelaku berhasil diamankan saat bersembunyi di sebuah toilet sekolah. Saat ini pelaku masih dimintai keterangan oleh penyidik," kata Ajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com