Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Erupsi Gunung Raung, Letusan Pertama Tercatat Tahun 1586

Kompas.com - 10/02/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber ESDM

KOMPAS.com - Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso erupsi sejak Kamis (21/1/2021).

Selain itu status Gunung Raung naik satu level dari normal (level I) menjadi waspada (level II).

Sebaran abu vulkanik dari aktivitas Gunung Raung juga dirasakan warga di sejumlah daerah di Kabupaten Banyuwangi sejak beberapa hari terakhir.

Karena itu Pemkab Banyuwangi mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah agar tidka terpapar debu vulkanik dari erupsi Gunung Raung.

Bila terpaksa keluar rumah, warga diimbau tegas untuk mengenakan masker dan penutup wajah karena debu vulkanik berbahaya untuk kesehatan.

Baca juga: Video Asap Mengepul di Gunung Raung, Bagaimana Kondisinya Kini?

Gunung api tua dengan kaldera di puncaknya

Gunung Argopuro dan Raung di ufuk timur dilihat dari Puncak B29 Lumajang.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gunung Argopuro dan Raung di ufuk timur dilihat dari Puncak B29 Lumajang.
Dilansir dari laman ESDM, Gunung Raung disebut sebagai gunung api yang besar dan unik serta membedakan dari gunung api pada umumnya di Pulau Jawa.

Salah satu keunikan puncak Gunung Raung dengan ketinggi 3332m dpl adalah memiliki kaldera dengan kedalaman sekitar 500 meter dan selalu berasap serta sering menyemburkan api.

Gunung Raung juga termasuk gunung api tua dengan kaldera yang berada di puncak dan dikelilingi dengan banyak puncak kecil. Hal tersebut membuat pemandangan Gunung Raung benar-benar menakjubkan.

Baca juga: Ini Bahaya Debu Vulkanik Gunung Raung, Picu Luka di Kornea hingga Penyakit ISPA

Untuk mendaki puncak Gunung Raung bisa dilakukan melalui Desa Sumberweringin dengan kendaraan roda empat menuju Pondok Motor sejauh 7 kilometer.

Dari Pondok Motor pendaki memulai perjalanan melewati tegalan, hutan, jalan setapak yang menyempit dan ditumbuhi pohon cemara.

Sekitar 3 jam perjalanan, pendaki akan tiba di Pondok Sumur. Dari pondok tersebut medan pendakian semakin sulit karena setapak tertutup semak belukar.

Baca juga: Bandara Banyuwangi Masih Tutup karena Abu Vulkanik Gunung Raung

Setelah 2 jam pendakian melalui hutan cemaran dan pakis-pakisan serta padang rumut, pendaki akan tiba di Pondok Demit.

Pendakian dilanjutkan hingga ketinggian ± 2900 m sampai batas hutan yang dikenal dengan Pondok Mantri atau Pasaran.

Pendaki akan berkemah dan keesokan harinya dilanjutkan selama ± 1 jam sampai puncak, melalui medan yang tidak terlalu berat dengan kemiringan lereng berkisar antara 20° dan 30°.

Baca juga: Gunung Raung Meletus dan Keluarkan Debu Vulkanik, Warga Diimbau Gunakan Masker dan Penutup Wajah

Letusan pertama tercatat pada tahun 1586

Wilayah Tlocor dibawah kaki Gunung Raung yang ditinggali 20 kepala keluargaKOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Wilayah Tlocor dibawah kaki Gunung Raung yang ditinggali 20 kepala keluarga
Sejarah aktivitas Gunung Raung pertama kali diketahui terjadi pada tahun 1586.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com