Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Erupsi Gunung Raung, Letusan Pertama Tercatat Tahun 1586

Kompas.com - 10/02/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber ESDM

Saat itu terjadi letusan dahsyat yang menyebabkan banyak kematian manusia. Setelah tahun 1587, letusan serupa terjadi pada tahun 1597.

Letusan dahsyat selanjutnya terjadi pada tahun 1638. Letusan dikuti dengan banjir besar dan aliran lahar melewati Kali Stail dan Kali Klatak di wilayah Kerajaan Macan Putih.

Disebutkan saat itu ada ribuan orang yang meninggal dunia. Pada tahun tersebut, Kerajaan Macan Putih dipimpin oleh Pangeran Tawangalun.

Sejak 1638 hingga 1902 terjadi 16 kali erupsi. Pada 16 Februari 1902 terpantau mucul kerucut pusat di Gunung Raung setinggai 90 meter.

Baca juga: Update Gunung Raung: Tak Ada Asap Kawah, Terdengar Suara Gemuruh

Tahun berikutnya terdengar suara gemuruh dan keluar bara api di bagian puncak pada tanggal 28 November 1903 hingga 2 Desember 1903.

Pada tahun 1921 tercatat adanya aliran lava di kaldera sekitar bulan Februari hingga April 2921. Dan pada tahun 1927 terdapat Letusan asap cendawan dan diiringi oleh hujan abu sampai sejauh 30 kilometer.

Selain itu terdengar dentuman bom yang dilontarkan sejauh 500 meter pada periode 2 Agustus 1927 sampai Oktober 1927.

Hingga 1973, Gunung Raung beberapa kali mengalami erupsi.

Baca juga: Gunung Raung Bergemuruh, Suaranya Terdengar hingga Pagi

Pada akhir 1973, seorang peneliti mengunjungi puncak Gunung Raung. Ia mencatat jika seluruh permukaan dasar kawah tertutup oleh aliran lava yang keluar dari kerucut yang terletak di tengah dasar kawah.

Selain itu seluruh permukaan kerucut sinder tertutup oleh belerang termasuk bagian utara dasar kawah.

Rekahan berbentuk busur menghadap ke tengah terdapat pada bagian timurlaut.

Tembusan fumarola terdapat pada puncak kerucut sinder, pada rekahan tersebut di atas, dan di bagian tubuh lava sebelah barat.

Baca juga: Temuan Bata Kuno di Jember, Permukiman Tenggelam karena Letusan Gunung Raung?

Karakter letusan Gunung Raung bersifat eksplosif seperti yang terjadi pada tahun 1586, 1597, 1638, 1890, 1953, dan 1956.

Saat itu letusan menghasilkan abu yang dilontarkan ke udara dan pernah terjadi awan panas yang meluncur menyelimuti sebagian tubuh gunung api pada tahun 1953.

Bahaya utama letusan Gunung Raung adalah akibat langsung dari letusan seperti luncuran awan panas dan lontaran piroklastik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com