Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Meluas dan Belasan Ribu Jiwa Terdampak, Pekalongan Tetapkan Tanggap Darurat

Kompas.com - 08/02/2021, 18:01 WIB
Ari Himawan Sarono,
Khairina

Tim Redaksi


PEKALONGAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir hingga 2 pekan ke depan.

Penetapan status tanggap darurat diterbitkan dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz sejak Minggu (7/2/2021).

“Menyusul hal tersebut, kami tetapkan bahwa Kota Pekalongan dalam status tanggap darurat bencana banjir terhitung mulai kemarin, 7 Februari 2021 hingga 20 Februari 2021 atau 14 hari mendatang, dan sudah kami terbitkan melalui SK agar lebih leluasa dalam penanganannya terutama dalam masalah persiapan pendanaan dan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi,” ujar Saelany di salah satu pengungsian Masjid Al-Karomah,Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan,Senin (8/2/2021).

Baca juga: Meninggal Penuh Luka di Sel Mapolresta Balikpapan, Herman Dijemput Tanpa Surat Penangkapan, Polisi: Dia Residivis

Saelany menyebutkan, bencana banjir yang melanda Kota Pekalongan mengakibatkan dari 22 dari 27 kelurahan yang ada terdampak banjir dan 2.882 orang mengungsi di 43 titik pengungsian yang telah disiapkan, salah satunya di Masjid Al-Karomah.

Berdasarkan data terakhir per tanggal 7 Februari 2021 pukul 23.00 WIB, setidaknya ada 2.882 orang warga yang mengungsi di 43 titik pengungsian yang telah disiapkan.

Sementara untuk warga yang terdampak banjir namun tidak mengungsi seluruhnya total 14 ribu jiwa.

“Kondisi pagi ini terpantau air belum surut dan masih kembali naik, 60 dapur umum juga telah berdiri baik dapur umum yang didirikan oleh Dinsos-P2KB,maupun koordinasi dengan TNI, POLRI, Brimob bersama Komunitas Pekalongan Tanggap maupun dapur umum yang didirikan secara mandiri oleh masyarakat setempat,” tuturnya.

Baca juga: Viral Video Kerumunan Pengunjung di HeHa Ocean View Gunungkidul, DPRD: Melukai Masyarakat

Saelany menjelaskan, dengan penetapan status tanggap darurat banjir ini, pendanaan bisa diambilkan dari dana cadangan yang telah disiapkan sebesar Rp 1,5 milliar untuk diprioritaskan dalam penanganan masalah keselamatan jiwa (proses evakuasi), kesehatan maupun konsumsi bagi para pengungsi dan warga terdampak banjir.

“Dana cadangan semula total Rp 3 miliar yang juga dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19 dan refocussing lainnya, sisanya Rp 1,5 miliar ini akan kami keluarkan secara bertahap untuk kebutuhan makanan dan kesehatan, serta perbaikan infstruktur mana saja yang harus ditangani" jelas Saelany.

Menurutnya, banjir yang melanda Kota Pekalongan ini memang terbesar. Pihaknya menghimbau agar warga selalu waspada dan menjaga diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com