Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima 2,8 Juta Ton Pupuk Bersubsidi, Pemprov Jatim Pastikan Tak Ada Kelangkaan

Kompas.com - 03/02/2021, 16:09 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemprov Jawa Timur menerima pasokan 2.804.823 ton pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat pada 2021.

Pemprov Jawa Timur memastikan tak akan ada kelangkaan pupuk bersubsidi tahun ini. Sebab, jata pupuk sudah didistribusikan ke-38 daerah di Jawa Timur.

Baca juga: Mal Cito Surabaya Akan Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19, Pemkot Tunggu Izin Terbit

"Kuota 2,8 juta ton sudah didistribusikan ke masing-masing daerah dan Insya Allah tidak akan ada kelangkaan pupuk," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Hadi Sulistyo saat dikonfirmasi, Rabu (3/2/2021).

Kasus kelangkaan pupuk biasa terjadi di daerah karena petani mengambil jatah pupuk tidak teratur setiap bulan.

"Seperti jatah Maret diambil pada Februari, sehingga saat Maret tidak ada jatah untuk digunakan. Karena itu kami minta petani tertib dalam pengambilan jatah pupuk," ujarnya.

Jatah pupuk bersubsidi untuk Jawa Timur bertambah pada tahun ini. Sebelumnya, jatah pupuk bersubsidi terdapat 2.349.959 ton.

Sayangnya, meski jatah pupuk bersubsidi naik, ada pengurangan jatah untuk pupuk urea tahun ini dari 967.612 ton menjadi 948.470 ton atau turun sebesar 19.142 ton.

Kemudian pupuk ZA dari 358.560 ton turun menjadi 344.474 ton atau turun sebesar 14.084 ton. Alokasi pupuk organik granul juga turun dari 324.282 ton menjadi 270.714 ton, turun sekitar 53.568 ton.

Hadi enggan menjelaskan soal pengurangan jatah beberapa jenis pupuk tersebut, karena provinsi sifatnya hanya mendistribusikan ke daerah.

"Tugas kami hanya mendistribusikan ke daerah," jelasnya.

Jatah kuota pupuk tersebut, kata Hadi, untuk mendukung target produksi padi di Jawa Timur.

Baca juga: TNI-Polri Tak Takut dengan Tantangan Perang Terbuka KKB, Begini Penjelasan Wakapolda Papua

Tidak hanya untuk dikonsumsi masyarakat Jawa Timur, produksi padi di Jawa Timur juga untuk menjamin ketersediaan pangan nasional.

"16 provinsi di Indonesia bagian timur, sebagian mengandalkan suplai logistik dari Jawa Timur," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com