Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 6 Bulan, Pemerintah Beri Dana Tunjangan Korban Longsor Sumedang

Kompas.com - 21/01/2021, 17:00 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bencana longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, membuat 131 kepala keluarga (KK) direlokasi.

Total KK tersebut merupakan warga korban longsor Sumedang yang berlokasi di zona merah, sesuai dengan hasil rekomendasi dari Badan Geologi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Ayi Rusmana mengatakan, warga akan mendapatkan rumah permanen di tempat baru yang lebih aman.

Selain itu, setiap KK juga akan mendapatkan Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp 500,000 per bulan, selama 6 bulan ke depan.

Baca juga: Anggota Geng Motor Pelaku Penusukan di Sumedang Ditangkap di Purwakarta

"DTH ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya rusak berat dan warga di zona merah hasil rekomendasi dari Badan Geologi, sesuai dengan peta dampak tanah longsor di Desa Cihanjuang," ujar Ayi kepada Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Ayi menuturkan, 131 KK ini telah diverifikasi oleh Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Sumedang dan sudah diusulkan ke pemerintah pusat.

Selain itu, pengajuan ini disampaikan kepada Kepala BNPB dan Kementerian PUPR.

Baca juga: Rasa Haru Anggota TNI Dibangunkan Rumah oleh Wakapolres

Pengajuan ini dilengkapi surat dari Bupati Sumedang melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kabupaten Sumedang, selaku Sekertariat Tim Tanggap Darurat Bencana.

"DTH sebesar Rp 500,000 per bulan ini akan diberikan selama proses pembangunan hunian tetap (Huntap) dilakukan, yaitu 6 bulan dan akan diberikan sejak selesai masa tanggap darurat, yaitu pada 29 Januari 2021," tutur Ayi.

Baca juga: Baku Tembak dengan Polisi, Seorang Mantan Kepala Desa di Sumsel Tewas

Ayi mengatakan, selain DTH, warga terdampak longsor juga akan menerima bantuan bahan pokok selama masa transisi.

Bantuan sembako akan memaksimalkan donasi dari masyarakat.

"Bantuan sembako dari masyarakat masih banyak, ini bisa dioptimalkan untuk bantuan kepada warga terdampak," sebut Ayi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com