Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa di Mamuju Mulai Kesulitan Dapatkan Air dan Makanan

Kompas.com - 15/01/2021, 14:24 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Warga Kota Mamuju, Sulawesi Barat, mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan makanan setelah gempa magnitudo 6,2 mengguncang,

"Kami butuh air dan makanan karena semua pusat perbelanjaan di Kota Mamuju tutup dan ada yang roboh, Pemerintah Pusat harus membantu masyarakat Sulbar," kata Indrawati, warga Mamuju, Jumat (15/1/2021) seperti dilansir Antara.

Indrawati mengatakan, saat ini kebanyakan warga kota itu sudah mengungsi. Sementara mereka memilih tinggal di tenda darurat.

Baca juga: Jumlah Korban Gempa Majene Bertambah, Sudah 27 Orang Ditemukan Tewas

Warga Mamuju belum berani kembali ke rumah karena khawatir adanya gempa susulan.

"Warga belum mau pulang karena selain rumahnya hancur gempa susulan masih terus terjadi, yang jelas kami butuh air dan makanan di pengungsian," katanya.

Hingga kini, sudah ada sekitar 2.000 orang mengungsi.

Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Sulawesi Barat dan sekitarnya pada Jumat dini hari.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Gempa Susulan Berakibat Tsunami di Majene

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sulawesi Barat menyatakan, sudah 27 orang ditemukan tewas akibat tertimpa bangunan roboh.

Sebanyak 18 korban tewas ditemukan di Majene dan sembilan orang lainnya ditemukan tewas di Mamuju.

Selain itu, sekitar 200 orang terluka akibat tertimba puing bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com