Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Gempa 6,2 M Guncang Majene, Begini Kondisinya

Kompas.com - 15/01/2021, 12:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang kawasan sekitar Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB.

Sebelumnya, gempa telah mengguncang sejumlah wilayah di Sulbar pada Kamis (14/1/2021).

Akibatnya, sejumlah bangunan roboh, termasuk Kantor Gubernur Sulbar yang berada di Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju.

Baca juga: 300 Rumah Warga di Majene Rusak akibat Gempa, 8 Meninggal Dunia

Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.ANTARA FOTO/AKBAR TADO Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.

Sejumlah warga juga dilaporkan terjebak reruntuhan bangunan. Selain itu, 3 orang dilaporkan meninggal dunia.

“Ada 8 orang di situ terjebak di reruntuhan bangunan. Sudah 3 orang berhasil dievakuasi, 5 orang lagi masih dalam pencarian. 3 orang yang sudah berhasil dievakuasi itu di antaranya 2 orang berhasil selamat dan 1 orang sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Muh Rizal saat dikonfirmasi, Jumat (15/1/2021).

Sementara itu, berdasar informasi terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang diterima Kompas.com hingga Jumat (15/1/2021) pukul 11.10 WIB, korban meninggal menjadi 8 orang meninggal dunia dan 637 orang luka-luka.

Warga melintasi tiang listrik yang melintang di jalan raya pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD Sulawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.ANTARA FOTO/AKBAR TADO Warga melintasi tiang listrik yang melintang di jalan raya pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD Sulawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.

Sejumlah warga menceritakan, geteran gempa sangat kuat terasa dan membuat warga panik dan berlarian keluar rumah.

"Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami," kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju, seperti ditulis Antara.

Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.ANTARA FOTO/AKBAR TADO Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.

Pasca-gempa, ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mencatata setidaknya ada 2.000 warga yang mengungsi.

"Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat," ujar Raditya dalan rilis yang diterima Kompas.com, Jumat pagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com