Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini 10 TPS di Papua Gelar PSU, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 14/12/2020, 12:42 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Ronald Manoach menyebut, ada 10 TPS pada dua kabupaten di Papua yang melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2020, Senin (14/12/2020).

Rinciannya, satu TPS di Kabupaten Mamberamo Raya dan sembilan TPS di Nabire.

"Untuk satu TPS di Kabupaten Mamberamo Raya itu kasusnya ada oknum perwakilan LMA yang melakukan pencoblosan suarat suara, bukan para pemilih," ujar Ronald, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin.

"Sedangkan untuk di Nabire itu kasusnya, ada pemilih yang gunakan haknya lebih dari satu kali dan juga di temukan oknum KPPS yang mencoblos surat suara," sambung dia.

Baca juga: Oknum KPPS di Asmat Terekam Coblos Surat Suara, Ini Kata Bawaslu Papua

Belum didapat informasi apakah pelaksanaan PSU di 10 TPS tersebut berjalan dengan baik atau tidak.

Sebelum ke-10 TPS di Mamberamo Raya dan Nabire, Ronald mengungkapkan ada satu TPS di Keerom dan satu TPS di Waropen telah melakukan PSU.

Kemudian, masih ada 11 TPS di Kabupaten Asmat yang akan segera menggelar PSU.

"Kabupaten Asmat ada 11 TPS yang belum PSU, jadwalnya nanti tanggal 16 Desember 2020," kata Ronald.

Baca juga: Pilkada Surabaya, PDI-P Klaim Eri Cahyadi-Armuji Hanya Kalah di 3 Kecamatan

Sebagai informasi, pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Provinsi Papua dilakukan di 11 kabupaten, yaitu di Yahukimo, Keerom, Boven Digoel, Yalimo, Supiori, Waropen, Merauke, Asmat, Nabire, Pegunungan Bintang dan Mamberamo Raya.

Sepuluh kabupaten pada akhirnya berhasil menyelenggarakan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020, hanya Boven Digoel yang mengalami penundaan karena faktor keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com