Polisi Amankan Sopir Truk yang Tabrak 4 Kendaraan dan Tewaskan 1 Orang

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah truk menabrak lima kendaraan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Satu orang meninggal dalam kecelakaan yang terjadi jalan Alun-alun Tanjung Sari, Kabupaten Bandung, Selasa (1/11/2020).

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, kecelakaan ini melibatkan truk besar dengan nomor pol Z 9355 HB dan empat kendaraan lainnya.

"Truk menabrak empat kendaraan lainnya," kata Eddy dalam pesan singkatnya.

Baca juga: Truk Tabrak 4 Kendaraan dan Gerobak di Sumedang, 1 Orang Tewas

Satu orang meninggal dalam kejadian ini dan dua orang luka berat dan lima orang luka ringan.

"Satu orang meninggal," ungkap Eddy.

Saat ini polisi telah mengamankan satu orang sopir truk besar berinisial DS untuk dimintai pertangungjawabannya.

"(Sopir) sudah diamankan di Polsek Tanjung Sari," kata Eddy.

Perisitiwa ini sempat terekam warga dan menyebarkannya di media sosial.

Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan korban kecelakaan dan kendaraan yang terlibat yang tampak hancur berserakan.

Polisi saat ini masih mendalami penyebab kecelakaan.

"Penyebabnya masih kita dalami," kata Eddy.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah mengatakan, kecelakaan lalu lintas itu bermula ketika satu truk menabrak satu mobil angkot, satu mobil Pajero, dan dua sepeda motor.

"Korban meninggal dunia satu orang, dua luka berat, dan satu luka ringan. Kami masih melakukan olah TKP. Informasi selengkapnya nanti disampaikan," ujar Eryda kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa sore.

Eryda belum dapat memastikan penyebab truk yang melaju dari arah Bandung menuju Sumedang ini menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya.

Baca juga: Ngebut, Pajero Tabrak 1 Mobil dan 2 Motor di Jembatan Ampera, 2 Terluka

Selain menabrak 4 kendaraan, di lokasi tampak sebuah toko hingga gerobak pedagang mengalami kerusakan akibat terhantam kendaraan di lokasi kejadian.

"Sementara informasi itu yang dapat kami sampaikan, selengkapnya nanti disampaikan, kami masih olah TKP," kata Eryda.