Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Awan Lenticularis Muncul di 3 Gunung, Ini Fakta Lengkapnya

Kompas.com - 06/11/2020, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Fenomena awan melingkar di tiga gunung di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyita perhatian warganet.

Berdasar penelusuran Kompas.com, fenomena itu terjadi di Gunung Merapi, Gunung Lawu dan Gunung Merbabu pada Kamis (5/11/2020) pagi.

Menurut keterangan Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Semarang Iis W Harmoko, awan itu berjenis lenticularis.

Awan jenis ini, menurut Iis, berbahaya bagi jalur penerbangan pesawat.

"Gelombang gunung ini akan dapat menyebabkan terbentuknya turbulensi yang berbahaya bagi penerbangan," katanya.

Baca juga: Fakta Terkini Gunung Merapi, Status Siaga Level III dan Prediksi Wilayah Terdampak

Awan terlihat diam, ini kata ahli

Awan lentikular diambil dari B2P2TOOT tawangmanguRika Verry Kurniawan IG @rikaverrykurniawan Awan lentikular diambil dari B2P2TOOT tawangmangu

Menurut Iis, awan lenticularis mulai terbentuk ketika arus angin yang mengalir sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari obyek tertentu seperti pegunungan.

Lalu, saat udara naik tersebut mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung uap air tersebut mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung.

"Inilah mengapa awan lenticularis terlihat diam karena awan mulai terbentuk dari sisi arah datangnya angin (windward side) di puncak gunung kemudian menghilang di sisi turunnya angin (leeward side)," sebutnya.

Baca juga: Sri Sultan: Saya Mohon yang Jauh dari Merapi Tidak Usah Ikut Panik

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com