Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Sempat Bilang Enggak Ikut Demo, tapi Masih Ada yang Mukul"

Kompas.com - 09/10/2020, 15:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang penjaga konter ponsel di Telukbetung Barat, Bandar Lampung, diduga menjadi korban salah pukul oknum polisi, pasca-demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020).

Akibat pemukulan salah sasaran itu, pria bernama Asep Nasrullah (23) mengalami luka memar di bagian kepala.

Polisi memukul lantaran mengira Asep adalah bagian dari perusuh yang melarikan diri.

Padahal, ia tak pernah mengikuti demonstrasi.

"Saya sempat bilang, enggak ikut demo, tapi masih ada yang memukul," tutur Asep.

Baca juga: Polisi Pukul Karyawan Konter HP Saat Cari Perusuh Demo, Diduga Salah Sasaran

Kronologi

ilustrasi massaGetty Images/iStockphoto/champc ilustrasi massa
Asep menuturkan, peristiwa itu terjadi saat ia berada di minimarket Jalan Wolter Monginsidi sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu Asep hendak bertemu seseorang untuk melayani jual beli ponsel.

Asep mengaku sama sekali tak mengetahui bahwa pada sore harinya ada demonstrasi yang berujung ricuh di kawasan Gedung DPRD Lampung.

Buntutnya, polisi pun memburu para perusuh dalam aksi tersebut.

"Saya lagi janjian mau COD (cash on delivery) jual beli HP, tiba-tiba ada banyak orang masuk ke dalam minimarket, ya saya ikut masuk," tutur Asep.

Baca juga: Sederet Aksi Tolak Omnibus Law di 5 Kota Besar dan Sikap Para Kepala Daerahnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com