Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19 dari Klaster Rumah Makan di Semarang Jadi 22 Kasus

Kompas.com - 16/09/2020, 19:40 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Semarang terus memantau perkembangan klaster rumah makan kepala manyung di Krobokan, Semarang.

Terbaru, dari hasil tes swab yang sudah dilakukan kepada 36 orang, 22 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam menyebut dari sebanyak 22 pasien, 19 sedang menjalani karantina di Rumah Dinas Wali Kota Semarang dan tiga pasien lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

"Dari tiga yang dirawat di rumah sakit ada satu pasien yang melahirkan, satu pasien meninggal dunia dan satu pasien sedang dirawat," jelas Hakam, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Rumah Makan Kepala Manyung di Semarang Ditutup

Dia menjelaskan kondisi pasien yang baru melahirkan bayi dalam keadaan sehat.

Pasien selama masih terpapar Covid-19 tidak diizinkan untuk memberikan ASI kepada bayinya.

"Pasien yang melahirkan alhamdulillah sehat walafiat. Untuk bayinya terpapar (Covid-19) atau tidak belum memastikan karena harus dites swab dulu. Saya belum mendapat laporan tapi mudah-mudahan tidak," ucapnya.

Berdasarkan informasi terakhir yang diterima terdapat 71 pasien yang diisolasi di rumah dinas wali kota Semarang sudah sembuh.

"Kemarin pasiem dari Rumdin ada yang sembuh atau konversi 71 orang. Kalau pastinya yang dari Krobokan belum tahu tapi kemarin sudah ada 2 yang negatif," jelasnya.

Baca juga: Pasien Klaster Rumah Makan di Semarang Melahirkan Bayi dengan Selamat

Dia mengimbau kepada masyarakat mewaspadai akan klaster penularan Covid-19 di Semarang.

"Klaster perusahaan, perkantoran baik BUMN dan ASN, nakes, tempat-tempat umum masih rawan. Maka kita lakukan operasi yustisi gabungan terutama di 20 kelurahan mikro zonasi menyasar daerah yang protokol kesehatannya masih rendah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com