Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Klaster Rumah Makan di Semarang Melahirkan Bayi dengan Selamat

Kompas.com - 14/09/2020, 08:21 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah seorang warga yang terpapar Covid-19 dari klaster rumah makan di daerah Krobokan, Semarang, Jawa Tengah, diketahui baru saja melahirkan di RSUD KRMT Wongsonegoro.

Lurah Krobokan, Kota Semarang Sarno membenarkan warganya yang tertular Covid-19 itu telah melahirkan pada hari Jumat (11/9/2020).

"Informasi dari pak RT melahirkan hari Jumat jam 11. Ibunya itu OTG, informasi bayinya lahir dengan selamat dan dalam keadaan sehat," kata Sarno, Minggu (13/9/2020).

Baca juga: Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Rumah Makan Kepala Manyung di Semarang Ditutup

Namun, dia belum mengetahui secara pasti apakah bayi tersebut terpapar Covid-19 atau tidak.

Sarno hanya memastikan bahwa warganya yang melahirkan tersebut bukan merupakan karyawati dari klaster rumah makan yang berada di daerah Krobokan.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, hingga saat ini terdapat 25 orang positif Covid-19 di Kelurahan Krobokan.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tes swab kepada 30 orang dari penemuan klaster rumah makan di daerah Krobokan, Semarang.

Baca juga: Hasil Tracing Klaster Rumah Makan di Semarang, 20 Orang Terpapar Covid-19

Klaster baru tersebut berawal dari temuan Dinas Kesehatan Kota Semarang setelah mengetahui ada pasien terpapar Covid-19 yang di rawat di rumah sakit.

Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, pihaknya meneruskan info tersebut ke Puskesmas setempat untuk segera dilakukan tracing kontak erat kepada keluarga pasien.

Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan kepada kontak erat lainnya yang diketahui memiliki aktivitas di sebuah rumah makan.

“Sejumlah 30 kontak erat sudah kita swab. Hasilnya 20 konfirm positif. Saat ini 18 orang sudah ditangani pihak Dinkes di Rumah Isolasi Rumdin, dua orang lainnya dirawat di rumah sakit karena ada keluhan sesak nafas.” kata Hakam dalam keterangannya, Jumat (11/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com