Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Balap Lari Liar di Semarang, Ganjar: Kalau Serius Berlari Tak Buatin Lomba

Kompas.com - 15/09/2020, 18:36 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyoroti fenomena balap lari liar yang baru-baru ini menjadi tren di kalangan anak muda.

Meski belum diketahui secara pasti tujuannya, tapi fenomena tersebut kian menjamur di berbagai kota, tak terkecuali Semarang, Jawa Tengah.

Duel lari itu digelar malam hari dan diikuti oleh para pemuda yang beradu cepat tanpa menggunakan alas kaki dengan jarak sejauh 100 meter di jalan raya.

Baca juga: Polisi: Ikut Balap Lari Liar Bisa Dikenakan Sanksi Pidana

Namun, aksi itu kerap kali menyebabkan kerumunan hingga tidak jarang dibubarkan oleh tim patroli Covid-19.

Ganjar menyayangkan, balap lari yang sedang digandrungi anak muda ini dilakukan hanya untuk keseruan belaka, apalagi jika sampai menimbulkan kericuhan.

"Kalau memang mereka benar-benar seperti itu sudah deh, tak ajak saja yuk. Wes tak gaweke (buatkan) tempat terus kemudian mlayu o (lari) kalau mereka setuju ketemu, tak buatin lomba (saya buatkan lomba)," jelas Ganjar saat ditemui di kantornya, Selasa (15/9/2020).

Ganjar justru mendukung para pelari muda untuk mengikuti perlombaan lari yang lebih sehat dan positif dengan mengusung semangat berolahraga.

"Sing penting spirit e (yang penting spiritnya) jangan spirit sekadar keramaian, kericuhan, wah-wah-an tidak, tapi arahkan untuk olahraga," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Airin Bakal Sidak Titik-titik yang Jadi Lokasi Balap Lari Liar

Pihaknya akan memberikan fasilitas untuk arena lomba lari seperti Stadion Tri Lomba Juang milik Pemkot Semarang apabila memang perlombaan itu diadakan dengan lebih serius.

"Wis nanti tak kasih tempat di kota. Tak pinjamkan stadion Pak Hendi (Wali Kota Semarang) untuk kemudian kita lombakan tapi jangan ditonton," katanya.

Ganjar mengatakan pelari muda itu bisa menyalurkan bakat dan ekspresinya jika mengikuti lomba lari yang lebih bermanfaat.

"Wes lomba mlayu malah jelas tak kei (saya beri) lapangan mlayu o sing banter le, (larilah yang cepat nak) wis arep nganggo gaya rak nganggo sepatu yo entuk rakpopo mlayu mundur rakpopo (mau pakai gaya tidak pakai sepatu boleh, lari mundur juga boleh)," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com