Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Rumah Makan Kepala Manyung di Semarang Ditutup

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah rumah makan kepala manyung ditutup usai menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Dari hasil penelusuran Dinas Kesehatan Kota Semarang ditemukan warga sekitar daerah Krobokan, Semarang Barat dinyatakan positif Covid-19 usai dilakukan tes swab.

"Ada klaster baru, tadinya Krobokan enggak ada kasus. Awalnya ada satu karyawan dirawat di rumah sakit (positif Covid-19). Kami dapat notifikasi hasil. Kemudian kami melakukan tracing kepada yang pernah kontak erat termasuk keluarganya," kata Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam kepada awak media, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Tujuh Kantor BNI di Yogyakarta Tutup, 5 Karyawan Positif Corona

Dia mengatakan, saat ini warga yang tertular Covid-19 tersebut kondisinya baik. Bahkan beberapa sudah ada yang negatif.

Namun, dia tidak menyebutkan secara detail berapa jumlah warga yang terpapar Covid-19 dari klaster tersebut.

"Awalnya kita lakukan 20-25 orang. Dari situ awal ketemu lima, terus berkembang. Tapi sekarang sudah ada yang konversi (negatif)," jelasnya.

Baca juga: Sempat Bertemu Ketua DPRD yang Positif Corona, Bupati Brebes Jalani Tes Swab

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang pernah berkunjung ke rumah makan tersebut untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat.

"Kalau memang menyodorkan diri ke puskesmas pasti akan kami swab. Ya kurang lebih dua minggu terakhir," ujarnya.

Saat ini rumah makan tersebut telah ditutup untuk dilakukan sterilisasi.