Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terserang Penyakit Thethelo, Ratusan Unggas di Gorontalo Mati Mendadak

Kompas.com - 28/08/2020, 21:14 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Ratusan unggas di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, mati mendadak akibat New Castle Disease atau lebih dikenal dengan sebutan thethelo.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gorontalo Utara, Asrin Menu, kematian massal hewan akibat penyakit tersebut sudah terpantau selama satu pekan.

"Peristiwa terbaru terjadi di Desa Kota Jin Utara, Kecamatan Atinggola," ujar Asrin Menu di Gorontalo, Jumat (28/8/2020) seperti dilansir Antara.

Baca juga: Kementerian Pertanian Utus Tim Cek Ratusan Babi di Sikka Mati Mendadak

Setelah mengetahui kabar adanya ratusan unggas mati mendadak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gorontalo Utara langsung menerjunkan satu tim untuk memeriksa bangkai hewan tersebut.

Hasilnya, melalui tes cepat (rapid test) puluhan bebek tersebut nonreaktif H5N1 atau flu burung.

Secara ciri fisik pada kematian unggas, katanya, thethelo mirip dengan flu burung, tapi tes cepat yang dilakukan menyatakan tidak.

Perubahan dari musim hujan ke musim kemarau, bahkan dalam minggu terakhir ini intensitas hujan cukup sering dengan cuaca panas, diduga Asrin menjadi penyebab serangan thethelo.

Menurut Asrin, pihaknya akan terus memantau dan memberikan edukasi kepada pemilik unggas khususnya ayam yang cukup mendominasi usaha peternakan di tingkat lokal.

Baca juga: 878 Babi Mati Mendadak di Palembang, Diduga Terkena Virus Afrika

"Edukasi yaitu dengan menyiapkan kandang yang baik untuk ayam dan bebek sebagai tempat bertelur, menetas dah bertengger," katanya.

Dia memastikan, saat ini daerah itu masih bebas H5N1.

Namun masyarakat diminta waspada dengan menerapkan pola peternakan yang baik untuk menghasilkan produksi ternak sebagai komoditas pangan yang aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com