Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tambahan Unggas Mati, Peternak Diminta Tetap Waspada Penyebaran Flu Burung

Kompas.com - 21/04/2020, 18:19 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com – Kepala Bidan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Bondowoso Cendy Herdiawan mengatakan tak ada penambahan kasus kematian unggas karena flu burung.

Sebanyak 74 ekor ayam milik warga Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan ditemukan mati pada Sabtu (18/4/2020).

“Tidak ada perubahan, data seperti kemarin, hanya di Tamanan,” kata Cendy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, 74 Ekor Ayam Mati Diserang Flu Burung di Bondowoso

Sementara itu, Kepala Program Studi Peternakan Universitas Jember kampus Bondowoso, Hidayat meminta masyarakat tetap waspada dengan penyebaran virus flu burung itu.

“Ternak yang sudah terinfeksi, meskipun tidak terlihat gejalanya, di dalam tubuhnya berkembang virus, lalu muncul strain atau virus keturunan lama yang lebih ganas,” jelas dia. 

Menurutnya, cara mencegah penyebaran virus itu adalah dengan membakar unggas yang terinfeksi.

"Pencegahannya yang ada itu harus dimusnahkan dengan cara dibakar secara keseluruhan," kata dia.

Selain itu, peternak juga diminta menjaga kebersihan kandang. Para peternak diminta tak panik karena fenomena itu dinilai hal biasa.

“Munculnya virus flu burung ini sebenarnya fenomena biasa, artinya ada strain yang baru muncul,” jelas dia. 

Baca juga: Cerita Demokrat Saat SBY Tangani Flu Burung

Sebelumnya, sebanyak 74 ekor ayam milik warga Desa Kalianyar Kecamatan Tamanan ditemukan mati pada Sabtu (18/4/2020).

Berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan Pusat Kesehatan Hewan (Pukseswas) Tamanan, puluhan ayam itu mati karena flu burung.

Jengger puluhan ayam yang mati itu juga terlihat kebiruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com