Unggas Mati Mendadak, Kandang Ternak Disemprot

Dugaan unggas mati karena terserang virus Avian Influenza (flu burung) menguat setelah petugas melihat adanya tanda-tanda penyakit itu di ternak tersebut. Mata unggas berair dan rabun.

Petugas dari Dinas Peternakan dengan menggunakan pakaian khusus tidak hanya menyemprot di area kandang, namun juga ke kebun sekitar kandang. Selain itu, bagian dalam rumah milik peternak juga tak luput dari semprotan petugas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi virus yang mudah berkembang di tempat lembab.

“Ada laporan dalam sepekan sudah ratusan unggas mati mendadak. Kita imbau warga untuk segera mengubur di dalam tanah atau membakar unggas yang mati mendadak dan segera melapor," imbau Awik Purwanti, Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Klaten, Selasa (26/11/2013).

Sementara itu, salah satu dokter hewan dari Dinas Peternakan Klaten sempat dibawa ke RSUD Moewardi, Solo setelah karena terindikasi suspect flu burung. Namun setelah beberapa hari dirawat, pada Selasa (26/11/2013) ini, dokter berinisial D diyatakan negatif flu burung.

“Pagi ini sudah keluar hasilnya dan pasien dr D negatif flu burung," kata Elisa, pejabat Humas RSUD Moewardi, Solo saat dihubungi Kompas.com, Selasa.