BANDUNG, KOMPAS.com – Hingga kini sudah 110 relawan uji klinis yang disuntik calon vaksin Covid-19 dari perusahaan China, Sinovac.
“Reaksinya hanya nyeri di tempat suntikan,” ujar Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Eddy Fadlyana saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Eddy menjelaskan, setelah disuntik vaksin, tim peneliti akan menunggu selama 30 menit untuk menilai reaksi lokal di tempat suntikan dan reaksi sistemik seperti demam.
Baca juga: Erick Thohir: Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Tersedia Mulai Desember 2020
Jika terjadi demam, sambung Eddy, biasanya akan berlangsung kurang dari 2 hari. Namun pada umumnya, 110 relawan ini hanya mengalami reaksi ringan yakni nyeri di tempat suntikan. Rasa nyeri itu akan berangsur hilang.
Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari FK Unpad, Rodman Tarigan mengatakan, kondisi kesehatan relawan terus dipantau petugas kesehatan.
Pemantauan dilakukan selama jalannya penelitian atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.
“Sudah dibertahukan ke relawan kalau ada hal-hal yang tidak nyaman segera hubungi tim,” imbuh Rodman.
Baca juga: TNI AD Terima Laporan Hasil Uji Klinis Obat Anticovid-19, Diklaim Ampuh 90 Persen
Berita sebelumnya, pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 fase 3 masih dibuka hingga 31 Agustus 2020.
Untuk fase 3, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang. Ada beberapa manfaat keikutsertaan dalam penelitian. Seperti pemeriksaan apus tenggorokan dan rapid test Covid-19 secara cuma-cuma.
Kemudian, peserta kemungkinan mendapatkan manfaat kekebalan terhadap Covid-19. Bagi yang mendapat plasebo akan memeroleh vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan.
Lalu, kesehatan peserta akan dipantau oleh petugas kesehatan secara teratur selama jalannya penelitian atau 6 bulan sete;ah pemberian vaksin terakhir. Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan.
“Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.