Salin Artikel

Sudah 110 Relawan Uji Klinis Disuntik Calon Vaksin Covid-19, Ini Aneka Reaksinya

“Reaksinya hanya nyeri di tempat suntikan,” ujar Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Eddy Fadlyana saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).

Eddy menjelaskan, setelah disuntik vaksin, tim peneliti akan menunggu selama 30 menit untuk menilai reaksi lokal di tempat suntikan dan reaksi sistemik seperti demam.

Nyeri di tempat suntikan

Jika terjadi demam, sambung Eddy, biasanya akan berlangsung kurang dari 2 hari. Namun pada umumnya, 110 relawan ini hanya mengalami reaksi ringan yakni nyeri di tempat suntikan. Rasa nyeri itu akan berangsur hilang.

Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari FK Unpad, Rodman Tarigan mengatakan, kondisi kesehatan relawan terus dipantau petugas kesehatan.

Pemantauan dilakukan selama jalannya penelitian atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

“Sudah dibertahukan ke relawan kalau ada hal-hal yang tidak nyaman segera hubungi tim,” imbuh Rodman.

Pendaftaran relawan masih dibuka

Berita sebelumnya, pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 fase 3 masih dibuka hingga 31 Agustus 2020.

Untuk fase 3, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang. Ada beberapa manfaat keikutsertaan dalam penelitian. Seperti pemeriksaan apus tenggorokan dan rapid test Covid-19 secara cuma-cuma.

Kemudian, peserta kemungkinan mendapatkan manfaat kekebalan terhadap Covid-19. Bagi yang mendapat plasebo akan memeroleh vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan.

Lalu, kesehatan peserta akan dipantau oleh petugas kesehatan secara teratur selama jalannya penelitian atau 6 bulan sete;ah pemberian vaksin terakhir. Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan.

“Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin,” tutup dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/24/14074661/sudah-110-relawan-uji-klinis-disuntik-calon-vaksin-covid-19-ini-aneka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke