WONOGIRI, KOMPAS.com-Dalam lima terakhir, dua warga Wonogiri dilaporkan meninggal dengan status suspek Covid-19 setelah mudik dari Jakarta.
Kedua jenazah warga itu langsung dimakamkan dengan protokol covid-19.
Kedua pemudik yang meninggal pertama perempuan berinisial T (38), dimakamkan di Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (13/8/2020) lalu.
Kedua, pria berinisial SR (54) dimakamkan di Desa Bero, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (15/8/2020).
Sr meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
Baca juga: Hingga 16 Agustus, Ada 77.090 Kasus Suspek Covid-19 di Indonesia
Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek mengatakan dua pemudik asal Wonogiri yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 berstatus suspek.
Saat ini Pemkab Wonogiri masih menunggu hasil uji swab kedua warga tersebut.
“Dua pemudik memang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Namun positif tidaknya kami masih menunggu hasil uji swab,” ujar Jekek kepada Kompas.com, Senin (17/8/2020) siang.
Jekek mengatakan pemerintah memutuskan kedua pemudik yang meninggalkan dimakamkan dengan protokol kesehatan lantaran kondisi kesehatan mereka menunjukkan gejala positif Covid-19 usai mudik dari Jakarta.
Untuk mengantisipasinya, Pemkab Wonogiri memutuskan kedua jenazah pemudik itu dimakamkan dengan prosedur protokol kesehatan covid-19.
“Dari awal kami sudah sampaikan pemerintah tidak berani berspekulasi saat ada warga masyarakat dengan gejala mengarah terkonfirmasi maka bila meninggal pemakaman dilakukan protokol covid-19,” jelas Jekek.
Baca juga: Pasien Suspek Covid-19 di Salatiga Meninggal, Hasil Tes Belum Keluar
Hingga Senin (17/8/2020) jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Wonogiri mencapai 164 orang.
Rinciannya, 149 sembuh, dirawat di rumah sakit empat orang, dikarantina khusus enam orang dan meninggal sebanyak lima orang.
Sementara jumlah kasus suspek covid-19 sebanyak 88 orang dengan perincian sembilan meninggal dunia, 76 negatif covid-19 dan tiga dirawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.