Mulai 1 Agustus 2020, Sebagian Sekolah di Cianjur Diizinkan Beroperasi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah, pasca penerapan sistem daring sejak pandemi Covid-19.

Pelaksana tugas Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, sekolah-sekolah yang berada di wilayah selatan sudah bisa menggelar kegiatan belajar secara tatap muka.

Baca juga: Kasus Pemilik Kerbau Menangis Histeris, Identitas Pelaku Diketahui

Menurut dia, kebijakan tersebut berdasarkan hasil rating berbasis kecamatan yang menunjukkan wilayah selatan masuk level zona hijau Covid-19.

Rencananya, kebijakan ini akan mulai diterapkan pada 1 Agustus 2020.

"Ini juga berdasarkan koordinasi kami dengan Pak Gubernur kemarin. Sekolah di wilayah dengan level zona hijau sudah boleh dibuka, metode belajar boleh tatap muka," kata Herman kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Tak Pakai Masker, Belasan Warga Cianjur Dihukum Kerja Sosial

Herman menyebutkan, merujuk pada rating kecamatan, tercatat ada 16 kecamatan di wilayah selatan yang masuk kategori zona hijau.

“Sementara untuk wilayah utara, mulai dari Kecamatan Cibeber hingga ke sini masih kategori zona biru, sehingga belum bisa melakukan pembelajaran langsung," kata dia.

Kendati sudah diizinkan belajar tatap muka, Herman mengingatkan pihak sekolah terkait penerapan protokol kesehatan.

“Harus ada fasilitas cuci tangan. Ketersediaan hand sanitizer di lingkungan sekolah serta kewajiban bermasker atau memakai face shield selama proses belajar,” ucap Herman.

Selain itu, jaga jarak aman harus diterapkan secara mutlak.

“Bisa membuat sekat, semisal dari plastik di antara meja siswa,” kata dia.

Selain itu, rombongan belajar di masing-masing kelas harus ada pembatasan jumlah.

"Kalau ruang kelas tidak memungkinkan, bisa dibagi jadi dua shift,” kata Herman.