Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kakek 72 Tahun Kumpulkan 2.900 Telur Penyu dalam Sebulan, Dijaga sampai Menetas

Kompas.com - 16/07/2020, 21:13 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Ada banyak cara yang dilakukan warga untuk menjaga kelestarian satwa dilindungi. Seperti yang dilakukan warga di sekitar Pantai Watu Klotok, Klungkung, Bali.

Mereka berinisiatif mengubur ribuan telur penyu yang ditemukan di sepanjang Pantai Watu Klotok. Hal itu dilakukan agar telur penyu itu aman dari ancaman hewan predator.

Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Ribuan Telur Penyu dari Pulau Tambelan ke Pontianak

Salah satu warga, I Ketut Sregig (72) mengaku telah mengumpulkan sebanyak 2.900 butir telur penyu sejak 19 Juni.

Ribuan telur itu dikumpulkan bersama tiga rekannya. Mereka lalu menguburkan penyu itu di tempat yang lebih aman.

Ribuan telur itu ditemukan di sepanjang Pantai Klotok hingga Pantai Sidayu.

Sregig mengatakan, kegiatan ini sering dilakukan warga setiap musim bertelur penyu. Telur itu dijaga selama 50 hari hingga menetas.

Setelah itu, anak penyu atau tukik itu dipelihara hingga cukup usia untuk dilepaskan ke laut.

"Anak penyu atau tukik akan kami pelihara hinggga sedikit dewasa sehingga tidak dimakan oleh predator,” kata Sregig dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (16/7/2020) sore.

Petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali, Agung Kusuma Yuda mengatakan, telur yang ditemukan berasal dari jenis penyu dilindungi yakni Penyu Lekang, Penyu Sisik, dan Penyu Hijau.

Menurutnya, musim bertelur penyu terjadi sejak Juni sampai Oktober. Telur tersebut membutuhkan waktu untuk menetas, biasanya 42 hari sampai 55 hari tergantung cuacanya.

Baca juga: Jual Olahan Daging Penyu, Pemilik Warung Ditangkap Polisi

"Jika cuaca normal atau panas, akan dibutuhkan 42 hari untuk menetas, jika hujan maka dibutuhkan paling lambat 55 hari," kata dia.

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berjanji membangun tempat konservasi penangkaran penyu di sekitar lokasi itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com