SATUI, KOMPAS.com - Sebanyak 2.880 rumah warga di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir.
Banjir diakibatkan meluapnya Sungai Satui yang tidak mampu menampung volume air hujan yang terus turun selama 4 hari.
Kepala Kecamatan Satui, Hery Kurbiansyah mengatakan, dari data yang diterimanya, rumah tergenang banjir yang tersebar di tujuh desa.
"Ada tujuh desa yang terendam, dari data yang kita punya ada 2.880 rumah terdampak," ujar Hery Kurbiansyah saat dikonfirmasi, Rabu (15/7/2020).
Baca juga: Terseret Banjir Bandang, Pria di Luwu Utara Ini Selamat Usai Peluk Pohon Kelapa
Dari tujuh desa yang terendam, Desa Sungai Danau merupakan desa yang terparah.
Ketinggian air di Desa tersebut mencapai hampir 2 meter memaksa sebagian warganya mengungsi ke gedung sekolah.
"Sekitar 100 orang yang mengungsi ke gedung sekolah karena ketinggian air lumayan tinggi, apalagi letaknya di pinggir sungai. Tapi lebih banyak yang tetap bertahan di dalam rumah," jelasnya.
Untuk saat ini, bantuan berupa bahan makanan sudah diberikan kepada warga yang terdampak, terutama yang masih menghuni pengungsian.
Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang di Masamba Sudah Mencapai 16 Orang
Banjir di Kecamatan Satui jelas Hery memang hampir setiap tahun terjadi. Bahkan katanya, dalam setahun bisa sampai tiga kali terjadi sehingga warga sudah terbiasa.
"Kalau warga di sini sudah tahu siklus banjirnya, jadi mereka sudah terbiasa dengan banjir. Kalau sudah hujan mereka siap-siap ngungsi, tidak pernah kami evakuasi," ungkapnya.
Hery juga mengatakan, banjir di Satui cepat surut jika curah hujan perlahan menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.