Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Penggusuran, Warga Tepi Sungai di Samarinda Blokade Jalan

Kompas.com - 07/07/2020, 17:25 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ratusan warga yang bermukim di tepi Sungai Karang Mumus segmen Pasar Segiri, Samarinda, Kaltim, memblokade Jalan dr Soetomo menolak penggusuran.

Pantauan di lokasi, warga terus memadati salah satu lajur Jalan Dr Soetomo.

Secara bergantian mereka berorasi meminta Pemkot Samarinda uang ganti rugi sebelum membongkar bangunan.

Baca juga: Warga Tepi Sungai di Samarinda Demo Minta Penggusuran Ditunda, Pemkot: Tak Ada Kompromi

Warga juga meminta pemerintah setempat memberikan tempat tinggal untuk sementara waktu.

"Kami bukan menolak penertiban bangunan di tepi sungai. Tapi kami minta aspirasi kami diterima Pemkot," ungkap Ketua Forum Komunikasi Warga Pasar Segiri RT 28, Kelurahan Sidodadi, Andi Samsul Bahri.

Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin mengatakan pihaknya baru berhasil membongkar satu bangunan tepi sungai.

Penertiban bangunan tersebut melibatkan 130 personel Satpol PP Kota Samarinda dibantu TNI/Polri.

"Itu jalur hijau, enggak boleh ada pemukiman," tegas Sugeng.

Baca juga: Nasib Warga Tepi Sungai Karang Mumus Samarinda, Digusur Saat Wabah Merebak

Sugeng mengaku sempat adu mulut dengan beberapa warga di lokasi.

"Saya tegaskan warga segera memasukan kelengkapan berkas agar segera dicairkan uangnya. Warga itu kompak enggak kirim rekening karena mereka enggak mau dibongkar. Hanya tujuh warga yang sudah, kita siap tranfer," tegas Sugeng.

Dirinya memberi pilihan kepada warga, jika ada yang ingin uang tunai maka segera dilunasi.

Sugeng mengaku telah memanggil pihak BPKAD Samarinda untuk menyiapkan uang tunai bagi warga terdampak.

"Jika ada yang mau bayar duit cash kita beri sekarang agar pembongkaran segera dilanjutkan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com