PALEMBANG, KOMPAS.com - Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini telah masuk ke dalam urutan tujuh besar provinsi di Indonesia dengan memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak.
Berdasarkan catatan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per 10 Juni 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Sumsel telah mencapai 1.229 sementara yang meninggal sebanyak 46 orang.
Tenaga Ahli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Tim Monitoring Gugus Tugas Nasional, Brigjen TNI Edison Simanjuntak mengatakan, lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 di Sumsel lantaran masifnya tracing yang dilakukan.
Baca juga: Update Corona Babel 9 Juni 2020: Pasien Positif Bertambah 19, Angka Tertinggi Sejak Januari
Menurut Edison, dengan terlacaknya seluruh kasus di Sumsel, maka penanganan Covid-19 dapat cepat dilakukan.
"Penguatan laboratorium menjadi fokus yang tepat dilakukan untuk mencari pasien terinfeksi lain sehingga kurva Covid-19 dapat ditekan. Sumsel memang agak berkembang dan termasuk jajaran top di regional Sumatera kondisinya begitu karena luas tracing yang dilakukan,"kata Edison di Palembang, Rabu (10/6/2020).
Edison mengungkapkan, tiga laboratorium di Sumatera Selatan saat ini telah difungsikan untuk melakukan pemeriksaan spesiemn terhadap pasien Covid-19.
Tiga lab itu berada di Rumah Sakit Pupuk Sriwijaya (Pusri), Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
Baca juga: Faskes Cepat Tanggap, Kunci Sukses Lampung Timur Nihil Kasus Corona
"Laboratorium di Sumsel sudah ideal. Tinggal sekarang mengoptimalkann pemeriksaan, sehingga hasil real swab dapat cepat diketahui,"ujarnya.
Dengan adanya tiga laboratorium yang dioptimalkan, Gugus Tugas Nasional dan Daerah akan melakukan pemantauan ke depan, terkait lonjakan jumlah kasus positif di Sumsel.
"Belum ada surat pengajuan mobile Swab dari Sumsel. Sekarang kita lihat dulu, tiga lab ini optimal atau tidak. Harapannya, pemerintah pusat dan daerah dapat berkomunikasi lebih intens lagi untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengimplementasikan kebijakan percepatan penanganan Covid-19," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.