Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.459 Kasus DBD Terjadi di Kaltim, 11 di Antaranya Meninggal Dunia

Kompas.com - 09/06/2020, 10:42 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak belasan warga Kalimantan Timur dilaporkan meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim tingkat kematian terbanyak terjadi pada Januari dan Februari yakni 4 dan 5 kasus. Sementara pada bulan Mei terdapat 2 kasus.

Angka kematian terbanyak di Balikpapan yakni 5 kasus, Kutai Timur 1 kasus, Paser 2 kasus, Penajam Paser Utara (PPU) 1 kasus, Kutai Barat 1 kasus dan 1 kasus di Kutai Kertanegara.

"Jumlah kasus sampai saat ini sudah berjumlah 1.459 kasus, 11 di antaranya meninggal," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak saat kepada Kompas.com di Samarinda, Senin (8/6/2020).

Baca juga: 209 Orang di Banyumas Terkena DBD, 6 Meninggal Dunia

Melihat banyaknya jumlah kematian dan penderita DBD tersebut, Andi meminta masyarakat tak menyepelekan DBD di tengah pandemi Covid-19.

"Selain waspada virus corona, DBD ini juga jangan dianggap sepele, namun tetap ada," tegasnya.

Karena itu, lanjutnya, pola hidup bersih di lingkungan perlu dijaga sebaik mungkin.

"Menutup dan menguras tempat penampungan air serta mengubur barang-barang bekas yang berpotensi jadi perkembangbiakan nyamuk perlu diterapkan apalagi saat musim penghujan," jelasnya.

Baca juga: Di Sumedang, Kematian Akibat DBD Lebih Tinggi dari Covid-19

Diketahui, pada tahun 2019, jumlah pasien DBD di Kaltim mencapai 6.723 orang, 45 di antaranya meninggal dunia.

Saat itu, kata dia, Kota Balikpapan dan Samarinda tercatat dengan jumlah pasien dan angka kematian tertinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com